Back to top

The Reformation Herald Online Edition

Sebuah Pesan untuk Hari-Hari Terakhir

Minggu, 8 Desember, 2024
Perubahan
[Huruf tebal ditambahkan.]
Elias Rivera — U.S.A.
Metamorphosis (metamorfosis/perubahan bentuk/penampilan)

Alam punya ilustrasi-ilustrasi yang indah yang mengajarkan kita tentang kuasa Tuhan yang agung, juga pekerjaan penebusanNya dalam hati kita. Peredaran kupu-kupu terdiri dari empat tahap, yaitu, telur, larva (ulat), kepompong, dan dewasa. Proses ini singkat, kira-kira satu bulan. Kupu-kupu meletakkan telurnya pada sisi bawah dari dedaunan tanaman dimana ulat mereka akan diberi makan. Ketika telur menetas, satu ulat kecil muncul dari kerangnya. Ulat-ulat ini, di sisi lain, sangat lahap; mereka makan banyak dan bertumbuh secara cepat. Ketika ulat mencapai dewasa, ia menjadi kepompong, yang juga disebut popi/boneka. Di dalam kepompong, ulat akan menjalani satu perubahan yang disebut sebagai metamorphosis dan setelah beberapa hari, dari kepompong akan muncul kupu-kupu yang indah.

The caterpillar undergoes a total transformation (Ulat menjalani perubahan total). Dia menjadi satu ciptaan yang secara komplit berbeda dengan sifat baru dan sifat yang berbeda secara komplit. Dan inilah apa yang Tuhan maksudkan bagi kehidupan rohani kita dalam Kristus: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (semua hal/segala sesuatu menjadi baru.” (2 Korintus 5:17). Rencana Tuhan adalah untuk mengubah hidup kita, memulihkan citraNya pada kita, untuk mengubah hati kita. Dia menyatakan, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:26, 27).

Kata “perubahan” berarti untuk mengubah, untuk membuat perbedaan, untuk berubah secara komplit menjadi sesuatu yang lain daripada sebelumnya. Satu contoh dari perubahan ini ditemukan dalam Yohanes 16:20, “dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.” Atau dalam Wahyu 11:6, “. . . mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah.”

Jadi, ketika kita berbicara tentang perubahan, kita sedang berbicara tentang pekerjaannya Tuhan dalam mengubah untuk manusia dan dalam manusia, satu pekerjaan dengan jalan mana manusia diampuni dan diubah, suatu pekerjaan agung yang membenarkan dan menyucikan si pemercaya. Ini adalah suatu pekerjaan dimana manusia lama disalibkan dan dikuburkan dan dimana manusia baru dilahirkan untuk hidup baru.

bagaimana perubahan bekerja

Perubahan adalah pekerjaannya Tuhan dalam manusia oleh kuasa kasihNya dan Roh KudusNya. Ada perubahan-perubahan radikal seperti pada Saulus, satu perubahan yang sangat kentara ketika manusia dari Tarsus ini bertemu secara pribadi dengan Kristus pada perjalanannya ke Damaskus. Kehidupan Saulus terkena dampak dari penyataan kemuliaan Kristus. Pertemuan ini segera mengubah hidupnya hingga titik bahwa, dihantam dengan kebutaan dan tersungkur di tanah, dia menyatakan: “Tuhan, apa yang Engkau mau aku perbuat? Lord, what wilt thou have me to do?” (Kisah 9:6). Dia yang sedang menuju ke Damaskus dengan maksud gelap melawan gereja Kristus, telah memperoleh penglihatannya kembali hanya setelah menghabiskan tiga hari dalam berdoa dan berpuasa diikuti oleh baptisan. Kemudian dia segera mulai bekerja untuk membangun gereja yang beberapa hari sebelumnya dia telah aniaya dengan penuh nafsu. Saulus sekarang rindu mengabarkan Kristus yang sekarang adalah pusat hidupnya dan pekabarannya. “Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah/Bapa.” (Kisah 9:20).

Perubahan Saulus, yang juga disebut Paulus (yang artinya “si kecil”), adalah pekerjaan kasih karunia Tuhan dan kasih Yesus Kristus yang mengubah. Ini menyebabkan si penganiaya ganas menjadikan dirinya sendiri dianiaya demi kepentingan Kristus, dan memproklamasikan pemberitaan Yesus tanpa takut, menghadapi semua jenis kesulitan, bahkan maut itu sendiri. Ada juga jenis-jenis lain dari perubahan seperti dalam kasus Nikodemus. Perlu waktu tiga tahun setelah wawancara itu dengan Yesus (lihat Yohanes pasal 3) bagi Nikodemus untuk mencapai titik untuk mengumumkan imannya pada Yesus dan menyerahkan dirinya sendiri secara komplit pada Juruselamat yang telah disalibkan.

Kita berhutang semuanya pada tuhan

“Angin terdengar di antara cabang-cabang pohon, dalam gemerisik daun-daun dan bunga-bunga; namun angin tak bisa dilihat, dan tak seorangpun tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Begitu juga pekerjaan Roh Kudus pada hati. Ia tak bisa lebih diterangkan daripada gerakan-gerakan angin dapat diterangkan. Seseorang mungkin tidak bisa menceritakan waktu pasti atau tempat pastinya, atau menelusuri semua keadaan dalam proses perubahan; tapi ini tidak membuktikan bahwa dia tidak berubah. Melalui satu agen yang tak kelihatan seperti angin, Kristus secara terus-menerus bekerja pada hati. Sedikit demi sedikit, barangkali tak disadari oleh si penerima, kesan-kesan dibuat yang condong untuk menarik jiwa kepada Kristus. Ini bisa diterima melalui merenungkan Dia, melalui membaca Alkitab, atau melalui mendengarkan firman dari pengkhotbah yang hidup. Tiba-tiba, sementara Roh Kudus datang dengan permohonan yang lebih langsung, sang jiwa dengan gembira menyerahkan dirinya kepada Yesus. Oleh banyak orang ini disebut perubahan tiba-tiba; tapi ini adalah hasil dari bisikan panjang oleh Roh Tuhan—suatu proses kesabaran, proses yang lama.”1

jangan melawan

Jadi, bagaimana, kita akan diselamatkan? . . . Terang yang bersinar dari salib menyatakan kasih Tuhan. KasihNya sedang menarik kita kepada diriNya. Jika kita tidak melawan penarikan ini, kita akan dipimpin ke kaki salib dalam pertobatan atas dosa-dosa yang telah menyalibkan Juruselamat. Kemudian Roh Tuhan melalui iman menghasilkan satu hidup baru dalam jiwa. Pemikiran-pemikiran dan kerinduan-kerinduan dibawa dalam penurutan kepada kehendak Kristus. Hati, pikiran, diciptakan baru kembali dalam citra Dia yang bekerja dalam kita untuk menaklukkan semua hal kepada diriNya sendiri. Kemudian hukum Tuhan tertulis dalam pikiran dan hati, dan kita bisa berkata dengan Kristus, ‘aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku/Bapaku; Hukum-Mu ada dalam dadaku.’ (Mazmur 40:8).”2

perubahan oleh roh kudus

“Sementara angin itu sendiri tak dapat dilihat, angin menghasilkan efek-efek yang dapat dilihat dan dirasakan. Begitu juga pekerjaan Roh Kudus pada jiwa akan menyatakan dirinya dalam setiap tindakan dari dia yang telah merasakan kuasanya menyelamatkan. Ketika Roh Tuhan memiliki hati, ia mengubah kehidupan. Pemikiran-pemikiran yang berdosa dibuang, perbuatan-perbuatan jahat ditinggalkan; kasih, kerendahan hati, dan damai sejahtera menggantikan amarah, iri hati, dan pertengkaran. Sukacita menggantikan kesedihan, dan wajah memantulkan terang surga. Tak seorangpun melihat tangan yang mengangkat beban, atau memandang terang yang turun dari istana di atas. Berkat datang ketika oleh iman sang jiwa menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Kemudian kuasa itu yang tiada mata manusia bisa lihat menciptakan satu manusia baru dalam citra Tuhan.”3

pertobatan tulen

“Karena itu bertobatlah, dan berubahlah, supaya dosamu dihapuskan, ketika waktu kelegaan akan datang dari hadirat Tuhan.” (Kisah 3:19, 20). Karena itu sadarlah dan bertobatlah , supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan.

Tanpa pertobatan asli, tak bisa ada perubahan asli. Banyak orang ditipu di sini, dan terlalu sering seluruh pengalaman mereka terbukti menjadi satu penipuan. Inilah mengapa begitu banyak orang yang bergabung dengan gereja tapi tak pernah bergabung dengan Kristus.”4

“Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.” (Yehezkiel 18:30).

“Pertobatan meliputi penyesalan atas dosa dan berpaling meninggalkan dosa. Kita tidak akan meninggalkan dosa kecuali kita melihat keberdosaannya; sampai kita meninggalkan dosa dalam hati, tak akan ada perubahan nyata dalam kehidupan.”5

Meski demikian, untuk mengalami pertobatan jenis ini, kita perlu mengerti bagaimana pertobatan itu dihasilkan. “Sementara orang berdosa diyakinkan akan dosa, dia juga ditarik oleh kasih dan kesucian dari Kristus; karena Yesus sedang menariknya kepada diriNya. Tak seorangpun bisa memulai pertobatan ini yang penting bagi keselamatan jiwa. Dia tak bisa membawa lebih dirinya sendiri kepada pertobatan daripada dia bisa menghasilkan perubahannya sendiri. Pertobatan dilahirkan dalam hati oleh memandang kasih Kristus, yang telah memberikan hidupNya untuk menyelamatkan orang berdosa. Adalah kasih Tuhan yang melembutkan hatihati yang paling keras.”6

buah-buah dari perubahan

Pekerjaan perubahan membawa besertanya buah-buah yang sangat bagus: Sebuah kehidupan baru, satu hati yang bersih dan dibaharui, satu roh yang benar dan buah-buah lain, yang adalah bukti-bukti yang mulia dari perubahan. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17).

Perempuan Samaria, setelah berubah mengikuti Yesus, dia meninggalkan kehidupan perzinahannya dan pergi ke kota untuk mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamat Mesias. Yohanes 4:28, 29.

Orang yang kerasukan setan, yang telanjang ketika dia dibebaskan, sekarang kelihatan berpakaian dan pikirannya sudah waras; ketelanjangannya sirna setelah perubahannya. Lukas 8:35.

Petrus, nelayan yang buta huruf, setelah perubahannya menjadi gembala injil yang setia, menjadi manusia terpelajar dan juru kabar kerajaan terang. Matius 4:19.

Zakheus, kepala pemungut cukai, yang dituduh menjadi pengkhianat dan musuh rakyat setelah perubahannya, memberikan setengah dari hartanya untuk kaum miskin dan memutuskan untuk memberi ganti rugi kepada mereka yang dia telah tipu. Lukas 19:8, 9.

Maria, yang dikuasai oleh tujuh setan karena kehidupan percabulannya, setelah kelepasannya dan perubahannya membawa pada Yesus satu pemberian berharga untuk menyatakan kasihnya dan syukurnya. Markus 14:3.

Perubahan akan menyebabkan keunggulan Kristus berkembang dalam hidup kita; akan ada roh penginjil, kepatuhan kepada kehendak Tuhan, kesetiaan, dan sukacita suci. Semua yang luhur dan indah akan berlimpah dalam kehidupan dari orang yang telah berubah mengikuti Tuhan.

“Roh Kristus adalah roh penginjil. Dorongan paling pertama dari hati yang dibaharui adalah untuk membawa orang-orang lain juga kepada sang Juruselamat.”7

Setiap murid asli dilahirkan dalam kerajaan Tuhan sebagai seorang misionaris/penginjil. Dia yang minum dari air hidup menjadi mata air kehidupan. Sang penerima air hidup menjadi pemberi air hidup.”8

perubahan palsu (False conversion)

Adalah mode terkini untuk mengaku beragama. Tidak semua orang yang mengaku sebagai relijius adalah orang-orang Kristen asli; banyak orang yang menyebut dirinya orang Kriten tidak mengikuti prinsip-prinsip hukum Tuhan, mereka hidup dimakan oleh manusia lama untuk menyenangkan keinginan daging. Mereka menipu diri sendiri dalam mempercayai bahwa mereka telah berubah ketika faktanya mereka tidak berubah. Banyak orang memproklamasikan: ‘Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.” (Lukas 18:11, 12). Pengakuan tak akan bernilai jika hati tidak berubah.

Alasan bagi perubahan-perubahan palsu bukanlah karena kurangnya pengetahuan atau kesempatan-kesempatan, tapi karena kurangnya penyerahan total dan komplit, karena kegagalan untuk membuka hatinya sepenuhnya kepada Yesus dan membolehkan pekerjaan perubahan dari kasih karuniaNya untuk beroperasi dalam kehidupan.

Satu contoh utama adalah Yudas Iskariot, yang nama buruknya terkenal.

“Yudas tidak datang pada titik menyerahkan dirinya sendiri sepenuhnya kepada Kristus. Dia tidak meninggalkan ambisi duniawinya atau cintanya pada uang. Sementara dia menerima posisi sebagai pelayan/pendeta dari Kristus, dia tidak membawa dirinya di bawah pembentukan ilahi.”9

Ketika kamu rela berpisah secara total dari semua cara-cara kamu yang berdosa, kamu akan menjadi bersatu dengan Kristus, dan untuk menjadi satu dengan Kristus adalah memasuki jalan kehidupan dan wilayah damai sejahtera.

Jadi sekarang ketika kita berada dalam Pekan Doa ini, marilah ini menjadi satu kesempatan untuk memeriksa hati kita dan melihat jika ada jalan kejahatan yang kita sedang ikuti—jika kecintaan kita terbagi, jika kita punya berhala-berhala yang menduduki tahta hati, dan untuk menjamin bahwa kita punya satu pengalaman di mana Yesus adalah Raja dan satu-satunya Raja yang menduduki tahta hati kita. (Yesaya 33:22.) “Bawalah kami kembali kepada-Mu , ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!” (Ratapan 5:21).

waktunya telah tiba

Inilah waktunya bagi kita, seperti Yakub, untuk menyingkirkan berhala-berhala yang telah ada dalam hati kita dan menguburkannya selamanya (Kejadian 35:2–4). Inilah waktunya untuk dilahirkan kembali oleh firman Tuhan dan kuasa RohNya (1 Petrus 1:23). Inilah waktunya untuk merdeka dengan kemerdekaan dengan mana Kristus telah membuat kita merdeka. Inilah waktunya untuk meninggalkan hati yang terbagi, dan, oleh kasih karunia mujizat Tuhan, diubahkan menjadi kaum pria, wanita, dan kaum muda yang berkenan di hatiNya (Kisah 13:22). Inilah waktunya untuk mengatakan ya pada Yesus. Jika kamu berserah pada Yesus hari ini, Dia akan melakukan mujizat yang mungkin sedang hilang dalam hidupmu. TujuanNya adalah tegas: “Aku akan memberikan mereka hati yang satu dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat, supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan 19 menjadi Allah mereka.” (Yehezkiel 11:19, 20).

perubahan nyata, bukan perubahan dangkal/luaran

Perubahan mesti nyata, bukan perubahan cetek. Hati batin mesti berubah, bukan hanya kehidupan lahiriah; pusat iman mesti pergi di seberang upacara atau seremonial. Pada zamannya Juruselamat, kaum Yahudi dan para pemimpin agama membuat pertunjukan kesalehan besar, tapi Yesus menyatakan bahwa hidup mereka kosong dan tak bermoral. Matius 23:27, 28. Lebih daripada perubahan luaran yang diminta; perubahan luaran punya tempatnya, tapi “hati rohani”—yaitu, pikiran—mesti dibaharui, dan ini akan menghasilkan hidup baru.

Bangsa Yahudi pada zamannya Kristus bergantung pada korban-korban dan upacara-upacara alih-alih bergantung pada Satu Pribadi kepada siapa korban-korban dan upacara-upacara ini menunjuk. Dan seakan-akan itu tidak cukup, mereka datang untuk menggantikan hadirat Tuhan yang hilang dengan banyaknya syarat-syarat ciptaan manusia—bahkan pergi begitu jauh sehingga mengukur kesucian mereka dengan banyaknya upacara-upacara, sementara hati mereka tetap tak berubah, penuh kesombongan dan kepura-puraan.

Bukanlah perubahan-perubahan atau perbaikan-perbaikan luaran yang diminta, tapi perubahan total dan komplit dalam kehidupan. Bulu rubah di Kutub Utara berwarna coklat, tapi selama musim dingin bulunya menjadi berwarna putih seperti salju. Kemudian kelihatan bahwa rubah ini adalah makhluk yang berbeda, tapi sebenarnya satu-satunya hal yang berbeda adalah bulunya, satu perubahan yang akan memberinya dengan kamuflase selama musim dingin. Walau penampilan luarnya berubah sementara, sifatnya masih sama, dia masih rubah yang berani, siluman pemburu, yang bisa membunuh.

Mata air hati mesti disucikan sebelum aliran-aliran airnya menjadi murni. Dia yang sedang mencoba untuk mencapai surga dengan perbuatan-perbuatannya sendiri dalam menuruti hukum adalah sedang mencoba satu kemustahilan. Tidak aman bagi seorang yang hanya punya satu agama legal, satu bentuk kesalehan. Kehidupan orang Kristen bukanlah modifikasi atau perbaikan dari sifat lama, tapi satu perubahan sifat. Ada kematian pada diri dan dosa, dan sebuah kehidupan yang sama sekali baru. Perubahan inihanya dapat dihasilkan oleh pekerjaan yang berhasil dari Roh Kudus.”10

“aku mati tiap hari”

Perjalanan kita dengan Tuhan mestilah setiap hari; setiap hari kita perlu kasih karuniaNya yang membaharui dalam hati kita supaya sifat lama kita yang berdosa—”manusia lama”—dimusnahkan sama sekali. Pengamatan telah dibuat bahwa sementara manusia lama dikuburkan dalam air baptisan, orang celaka juga terjadi untuk menjadi perenang yang baik. Karena itu kata-kata bertekad dari Paulus: “Aku mati tiap hari” (1 Korintus 15:31).

“Perl uterus berjaga-jaga, perubahan kembali tiap hari, agar sifat-sifat karakter pribadi kita akan sepenuhnya disucikan untuk Tuhan. Semua kekuatan kita harus dimurnikan dari sanga/kotoran dosa, dan dilatih untuk pelayanan.”11

“Penyuciannya Paulus adalah konflik yang terus-menerus melawan ego dirinya. ‘Aku mati tiap hari.’ Dia berkata. Setiap hari kehendaknya dan kerinduannya bertentangan dengan kewajiban dan kehendak Tuhan. Tapi alih-alih mengikuti kecondongannya, dia melakukan kehendak Tuhan, bagaimanapun tak menyenangkannya dan menyalibkan pada sifatnya. Jika kita mau maju terus menuju tanda panggilan mulia kita dalam Yesus Kristus, kita mesti menunjukkan bahwa kita dikosongkan dari semua ego diri, dan disuplai dengan minyak kasih karunia keemasan.”12

rahasianya dinyatakan

Daniel di Babylon dijelaskan sebagai manusia yang tak bercela: “Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.” (Daniel 6:4).

Apa rahasia untuk menghidupkan kehidupan yang sedemikian setia? Raja Darius menyatakan rahasianya Daniel kepada kita; dia mengakui pada dua kesempatan bahwa rahasianya Daniel adalah dalam hubungannya yang terus-menerus dengan Tuhan. Daniel mempertahankan sebuah kehidupan iman dan doa tiap hari, menikmati hubungan intim dengan Tuhan setiap hari. Catatan inspirasi mengatakan: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?” “Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya” (Daniel 6:20, 23).

“Perubahan tulen membawa kita tiap hari ke dalam hubungan dengan Tuhan. Akan ada godaan-godaan untuk dihadapi, dan arus bawah yang kuat untuk menarik kita dari Tuhan menuju keadaan kita dahulu yang tak peduli dan berdosa karena melupakan Tuhan.”13

“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yohanes 15:5).

Perubahan pribadi

Setiap masing-masing dari kita perlu memastikan pengabdian pribadi kita, suatu perubahan pribadi. Kita semua perlu memperoleh satu pengalaman yang hidup; Kristus mesti bertahta dalam hati, RohNya mesti mengendalikan kecintaan kita. Para orang tua perlu kasih karunia Tuhan yang menebus melalui satu pengalaman pribadi dengan Kristus, begitu juga anak-anak. Masing-masing mesti dicangkokkan dalam pokok anggur yang benar supaya menghasilkan buah-buah oleh mana Bapa surgawi kita dihormati. “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yohanes 15:8).

“Tuhan sedang berurusan dengan kita melalui pemeliharaanNya. Dari kekekalan Dia telah memilih kita untuk menjadi anak-anakNya yang penurut. Dia telah memberikan PutraNya untuk mati demi kita, agar kita dapat disucikan melalui penurutan kepada kebenaran, dibersihkan dari semua ego diri yang tak berharga. Sekarang Dia meminta dari kita satu pekerjaan pribadi, satu penyerahan diri pribadi.”14

“Ke dalam kota Tuhan tak akan masuk apapun yang mencemari. Semua yang akan menjadi penghuni di sana akan punya hati suci di sini. Pada seorang yang sedang belajar dari Yesus, akan dinyatakan makin tak berselera pada kebiasaan yang sembarangan, bahasa yang tidak pantas, dan pemikiran yang kasar. Ketika Kristus tinggal dalam hati, akan ada kesucian dan kehalusan pemikiran dan perilaku.”15

kesimpulan

Henokh telah berjalan dengan Tuhan selama 300 tahun setelah kelahiran putranya Metusalah, dan selama lebih dari 300 tahun setiap hari Henokh mengundang Tuhan untuk berjalan dengannya, sampai suatu hari Tuhan datang dan akhirnya berkata kepadanya, “Henokh, kamu telah mengundang aku untuk berjalan denganmu selama 300 tahun ini, jadi hari ini Aku datang untuk mengundangmu untuk berjalan denganKu,: dan Dia membawanya ke surga. “Dan Henokh hidup bergaul/berjalan dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah” (Kejadian 5:24). Henokh tidak hanya berdoa tapi juga dengan setia memenuhi kewajibannya kepada Tuhan dan kepada sesamanya manusia; Henokh datang untuk mengasihi apa yang Tuhan kasihi dan membenci apa yang Tuhan benci; dia hidup oleh iman di jalan penurutan, menyenangkan Tuhan dalam semua yang dia lakukan. “Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.” (Ibrani 11:5).

“"Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” (Yoel 2:12). Ambil cukup waktu hari ini untuk mempertimbangkan jalan-jalanmu dan lihat jika kamu berada dalam hubungan yang baik dengan Yesus.

• Maukah kamu menyerahkan hatimu kepada Yesus untuk diubahkan?

• Dan kamu yang telah memberikan dirimu sendiri kepada Yesus, maukah kamu membaharui kembali penyerahanmu kepada Yesus sehingga hatimu bisa selalu lebih indah seperti hatinya Yesus?

• Maukah kamu berdoa sekarang juga untuk memberikan hatimu kepada Yesus?

Marilah kita berdoa bersama.

Referensi:
1 The Desire of Ages, p. 172.
2 Ibid., pp. 175, 176. [Emphasis added.]
3 Ibid., p. 173. [Emphasis added.]
4 The Spirit of Prophecy, vol. 4, p. 298. [Emphasis added.]
5 Steps to Christ, p. 23.
6 The Review and Herald, September 3, 1901.
7 The Great Controversy, p. 70. [Emphasis added.]
8 The Desire of Ages, p. 195. [Emphasis added.]
9 Ibid., p. 717.
10 Ibid., p. 172. [Emphasis added.]
11 This Day With God, p. 307.
12 The Youth’s Instructor, August 24, 1899.
13 This Day With God, p. 277.
14 The Youth’s Instructor, August 24, 1899.
15 Thoughts From the Mount of Blessing, pp. 24, 25.