Back to top

Sabbath Bible Lessons

Pelajaran dari Injil Menurut Yohanes (Bagian 2)

 <<    >> 
PELAJARAN 1 SABAT, 5 APRIL, 2025

Yesus, sang Roti Hidup

AYAT HAFALAN: “Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa da-tang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” (Yohanes 6:35).

“Kita menyantap tubuhnya Kristus. . . ketika oleh iman kita berpegang pada Dia sebagai Juruselamat kita.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 5, p. 1135.

Bacaan Dianjurkan:   Thoughts From the Mount of Blessing (Khotbah Di Atas Bukit), pp. 18–21. 

Min , 30 Mar

1. SEMANGAT YANG AMBISIUS

a. Setelah mujizat ketul roti, apa keyakinan yang menghinggapi banyak orang? Yohanes 6:14. Apa yang mereka amat rindu lakukan? Yohanes 6:15 (bagian pertama).

“Sepanjang hari keyakinan makin menguat. Tindakan memahkotai itu adalah jaminan bahwa sang Pembebas yang sudah lama dirindukan ada di antara mereka. Harapan umat makin bergelora dan semakin bersinar. Inilah Dia yang akan membuat Yudea satu firdaus di bumi, negeri yang berlimpah ruah dengan susu dan madu. Dia bisa memuaskan tiap ker-induan. Dia bisa menghancurkan kuasa Romawi yang dibenci. Dia bisa memerdekakan Yehuda dan Yerusalem. Dia bisa menyembuhkan para serdadu yang terluka dalam perang. Dia dapat menyediakan seluruh tentara dengan makanan. Dia bisa menaklukkan bangsa-bangsa, dan memberi Israel kekuasaan yang sudah lama dicari.

“Dalam antusias mereka umat ini siap segera memahkotai Dia sebagai raja mereka. Mereka melihat bahwa Dia tidak berupaya untuk menarik perhatian atau mengamankan kehorma-tan bagi diriNya sendiri. Dalam hal ini Dia pada hakekatnya berbeda dari para imam dan penghulu, dan mereka takut bahwa Dia tak akan pernah mendesak tuntutanNya pada tahta Daud. Seraya berkonsultasi bersama, mereka setuju untuk memahkotaiNya dengan paksa, dan memproklamirkan Dia sebagai raja Israel. Murid-murid bersatu dengan amat banyak orang dalam menyatakan bahwa tahta Daud pewaris sebenarnya adalah Guru mereka. Adalah kesopanan Kristus, mereka berkata, yang menyebabkan Dia untuk menolak ke-hormatan demikian. Biarlah umat mengangkat Pembebas mereka. Biarlah para imam dan penguasa dipaksa untuk menghormati Dia yang datang dipakaikan dengan kuasa Al-lah/Elohim.”—The Desire of Ages, pp. 377, 378. 5


Sen , 31 Mar

2. MENENANGKAN SEMANGAT YANG SALAH JALAN

a. Apa yang Yesus lakukan untuk mencegah amat banyak orang dan murid-murid dari melaksanakan rencana mereka untuk menempatkan Dia di tahta duniawi? Yohanes 6:15.

“[Murid-murid dan amat banyak orang] dengan penuh semangat berencana melaksanakan tujuan mereka; tapi Yesus melihat apa yang mendasarinya, dan mengerti, sebagaimana mereka tidak bisa pahami, apa yang akan menjadi akibat dari satu gerakan demikian. Bahkan sekarang para imam dan penguasa sedang memburu nyawaNya. Mereka menuduh Dia sedang menarik umat untuk menjauh dari mereka. Kekerasan dan huru-hara akan mengikuti upaya untuk menempatkan Dia di atas tahta, dan pekerjaan kerajaan rohani akan terhalang. Tanpa menunda gerakan ini mesti dihentikan. Sambil memanggil murid-muridNya, Yesus meminta mereka untuk menaiki perahu dan segera kembali ke Kaperna-um, membiarkan Dia untuk menghentikan umat.

“Tak pernah sebelumnya satu perintah dari Kristus kelihatannya sangat mustahil dipenuhi. Murid-murid sudah lama mengharapkan gerakan populer untuk menempatkan Yesus di atas tahta; mereka tak bisa tahan memikirkan bahwa semua antusias ini akan datang men-jadi sia-sia. Amat banyak orang sedang berkumpul untuk merayakan Paskah sangat bersemangat untuk melihat sang nabi baru ini. Bagi para pengikutNya ini kelihatan seperti kesempatan emas untuk mendirikan Guru kekasih mereka di atas tahta raja Israel. Dalam binar ambisi baru ini adalah sulit bagi mereka untuk mereka pergi sendiri, dan membiarkan Yesus sendirian di atas tepi pantai yang sepi itu. Mereka protes terhadap rencana itu; tapi Yesus sekarang berbicara dengan satu kuasa yang tak pernah sebelumnya disampaikan pada mereka. Mereka tahu bahwa perlawanan selanjutnya dari pihak mereka akan menjadi tak berguna, dan dengan terdiam mereka berbalik ke laut.”—The Desire of Ages, p. 378.

b. Sehari setelah mujizat, apa yang banyak orang lakukan? Yohanes 6:22–25.

“Mujizat ketul roti telah dilaporkan ke jauh dan dekat, dan masih pagi-pagi sekali umat berbondong-bondong ke Betsaida untuk melihat Yesus. Mereka datang dalam jumlah be-sar, melalui daratan dan lautan. Mereka yang telah meninggalkan Dia pada malam sebe-lumnya telah kembali, mengharapkan untuk menemukan Dia masih di sana; karena di sana tiada kapal oleh mana Dia bisa lewat ke sisi lain. Tap pencarian mereka tak berhasil dan banyak orang kembali ke Kapernaum, sambil masih terus mencari Dia.

“Sementara itu Dia telah tiba di Genesaret, setelah absen hanya satu hari. Segera setelah diketahui bahwa Dia telah mendarat, banyak orang ‘berlari-larilah mereka ke seluruh dae-rah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana mereka mendengar Ia berada.’ Markus 6:55.”—Ibid., pp. 383, 384.


Sel , 1 Apr

3. TUJUAN-TUJUAN YANG LEBIH BAIK, BANTUAN ILAHI

a. Apa pesan jujur tapi penuh perhatian yang Yesus berikan pada banyak orang? Yohanes 6:26, 27.

“Yesus tidak memuaskan rasa ingin tahu mereka. Dia berkata dengan penuh kasih, ‘Kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat mujizat-mujizat, tapi karena kamu telah makan roti, dan kenyang.’ Mereka tidak mencari Dia karena motif yang bermutu, tapi se-mentara mereka telah kenyang dengan roti, mereka berharap masih akan menerima keun-tungan sementara oleh mendekatkan diri mereka padaNya. Juruselamat meminta mereka, ‘Jangan bekerja demi makanan yang akan binasa, tapi demi makanan yang bertahan hingga hidup yang kekal.’ Jangan hanya mencari keuntungan material. Jangan itu yang menjadi usaha utama untuk menyediakan bagi kehidupan sekarang, tapi carilah makanan rohani, yaitu bahkan hikmat kebijaksanaan yang akan bertahan sampai hidup yang kekal.”—The Desire of Ages, p. 384.

b. Apa pertanyaan yang kaum Yahudi tanya pada Yesus mengenai pekerjaan Allah? Yohanes 6:28. Terangkan jawaban yang Tuhan berikan. Yohanes 6:29.

“Selama sesaat perhatian para pendengar terbangun. Mereka berseru. ‘Apa yang kami akan lakukan, agar kami bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Allah/Bapa?’ Mereka se-dang melakukan banyak pekerjaan dan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi beban berat agar merekomendasikan mereka pada Allah; dan mereka siap untuk mendengar penurutan baru apapun oleh mana mereka bisa mengamankan jasa yang lebih besar. Pertanyaan mereka berarti, Apa yang kita akan lakukan agar kita bisa layak ke surga? Berapa harga yang ha-rus dibayar untuk memperoleh kehidupan yang akan datang?

“ ‘Yesus menjawab dan berkata pada mereka, Inilah pekerjaan dari Allah, agar kamu percaya pada Dia yang Bapa telah utus. Harga surga adalah Yesus. Jalan ke surga adalah melalui iman pada ‘Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.’ Yohanes 1:29.”—Ibid., p. 385.

“Pertobatan adalah meninggalkan ego diri sendiri dan datang pada Kristus; dan ketika kita menerima Kristus supaya melalui iman Dia bisa menghidupkan kehidupanNya pada kita, maka perbuatan-perbuatan baik akan menjadi nyata.”—Thoughts From the Mount of Bless-ing, p. 87.

“Semoga Tuhan menolong umatNya untuk menyadari bahwa ada pekerjaan sungguh untuk dilakukan. . . . Di rumah tangga, di gereja, dan di dunia ini mereka harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Kristus. Mereka tidak dibiarkan bekerja sendirian. Para malaikat ada-lah penolong mereka. Dan Kristus adalah penolong mereka.”—Testimonies for the Church, vol. 8, p. 18. 7


Rab , 2 Apr

3. ROTI SURGA

a. Apa tanda yang kaum Yahudi inginkan dan apa fakta bersejarah yang mereka sebutkan? Yohanes 6:30, 31. Bagaimana Yesus berkata tentang roti dari surga? Yohanes 6:32, 33.

“Bangsa Yahudi menghormati Musa sebagai sang pemberi manna, terus memuji instrumen ini, dan kehilangan pandangan pada Dia melalui siapa pekerjaan ini telah diselesaikan. Le-luhur mereka telah bersungut-sungut terhadap Musa, dan meragukan dan menyangkal misi ilahinya. Sekarang dalam roh yang sama anak-anak ini telah menolak Satu pribadi yang membawa pesan Allah kepada mereka sendiri. ‘Kemudian Yesus berkata pada mereka, Sesungguhnya, sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, bukan Musa yang memberimu roti itu dari surga.’ Sang pemberi manna sedang berdiri di antara mereka. Adalah Kristus Sendiri yang telah memimpin bangsa Ibrani melalui padang gurun, dan tiap hari memberi makan mereka dengan roti dari surga. Makanan itu adalah tipe dari roti nyata dari surga. Roh yang memberi-hidup, yang mengalir dari kepenuhan Tuhan yang tak terbatas, adalah manna yang sebenarnya.”—The Desire of Ages, pp. 385, 386.

b. Setelah memusatkan pikiran mereka hanya pada roti alami, untuk badani, apa permintaan yang mereka buat—dan apa yang Tuhan terangkan? Yohanes 6:34–36.

“Figur yang Kristus gunakan adalah familiar pada bangsa Yahudi. Musa, oleh inspirasi Roh Kudus, berkata, ‘Manusia tidak hidup oleh roti saja, tapi oleh tiap firman yang keluar dari mulut Tuhan.’ Dan nabi Yeremia telah menulis, ‘FirmanMu ditemukan, dan Aku menyantapnya; dan firmanMu bagiku adalah sukacita dan kegembiraan dalam hatiku.’ Ulangan 8:3; Yeremia 15:16. Para rabi sendiri punya peribahasa, bahwa makan roti, dalam arti rohaninya, adalah mempelajari hukum dan mempraktekkan perbuatan-perbuatan baik; dan sering dikatakan bahwa pada kedatangan Mesias maka semua orang Israel akan dikasih makan. Ajaran para nabi menjelaskan pelajaran rohani mendalam dalam mujizat ketul roti. Pelajaran ini Kristus sedang berupaya bukakan pada para pendengarNya di ru-mah ibadat. Sekiranya mereka mengerti Kitab Suci, mereka akan mengerti kata-kataNya ketika Dia berkata, ‘Akulah roti hidup.’ Hanya sehari sebelumnya, amat banyak orang, ketika lemah dan lelah, telah diberi makan oleh roti yang Dia telah berikan. Seperti dari ro-ti itu mereka telah menerima kekuatan jasmani dan kesegaran, begitu juga dari Kristus mereka bisa menerima kekuatan rohani untuk hidup yang kekal.”—Ibid., p. 386. 8


Kam , 3 Apr

4. KEBANGKITAN DAN HIDUP YANG KEKAL

a. Apa dua janji yang berhubungan erat yang diberikan pada mereka yang mengidentifikasi diri mereka dengan Kristus—dan bagaimana ini membawa harapan pada tiap orang berdosa? Yohanes 6:37–40.

“Semua orang yang telah menerima Dia dalam iman, [Yesus] bersabda, akan punya hidup yang kekal. Tak seorangpun bisa hilang.”—The Desire of Ages, p. 387.

“Jangan dengarkan anjuran musuh supaya menjauh dari Kristus sampai kamu telah mem-buat dirimu sendiri menjadi lebih baik, sampai kamu cukup baik untuk datang pada Tu-han. Jika kamu menunggu sampai saat itu, maka kamu tak akan pernah datang. Ketika Setan menunjukkan pada pakaian kotormu, ulangi janji Yesus, ‘Dia yang datang padaKu Aku sekali-kali tidak akan membuangnya.’ Yohanes 6:37. Katakan pada musuh bahwa darah Yesus Kristus membersihkan semua dosa. Jadikanlah doa Daud doamu sendiri, ‘Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju.’ Mazmur 51:9.

“Bangunlah dan pergilah kepada Bapamu. Dia akan menjemputmu dari jauh. Jika kamu mengambil bahkan satu langkah kepadaNya dalam pertobatan, Dia akan cepat-cepat me-rangkulmu dalam lengan kasihNya yang tak terbatas. TelingaNya terbuka untuk mendengarkan tangisan dari jiwa yang penuh sesal. Jangkauan paling pertama dari hati kepada Tuhan dikenalNya. Tak pernah satu doa yang dipersembahkan, bagaimanapun terbata-batanya, tak pernah satu derai air mata yang tertumpah, bagaimanapun ra-hasianya, tak pernah satu kerinduan tulus pada Tuhan yang disimpan dalam hati, bagaimanapun lemahnya, Roh Tuhan akan segera pergi menjemputnya. Bahkan sebelum doa dipanjatkan atau kerinduan jiwa diberitahukan, kasih karunia dari Kristus telah keluar untuk memenuhi kasih karunia yang sedang bekerja pada jiwa manusia.”—Christ’s Object Lessons, pp. 205, 206. (Perumpamaan-Perumpamaan Tuhan Yesus, hal. 145).

b. Apa yang orang-orang Yahudi yang tak percaya persungutkan dan apa janji yang Yesus ulangi pada mereka yang telah percaya padaNya? Yohanes 6:41–51.


Jum , 4 Apr

PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI

1. Setelah mujizat ketul roti, para pengikut Kristus berencana bikin apakah?

2. Jelaskan kepentingan utama dari amat banyak orang yang sedang mengi-kuti Yesus.

3. Terangkan kata-kata Yesus dalam Yohanes 6:29.

4. Apa ilustrasi yang Kristus gunakan untuk menggambarkan sumber ke-hidupan rohani?

5. Bagaimana para pemimpin Yahudi menyatakan prasangka buruk mereka pada Kristus?

 <<    >>