Back to top

Sabbath Bible Lessons

Pelajaran dari Injil Menurut Yohanes (Bagian 2)

 <<    >> 
PELAJARAN 4 SABAT, 26 APRIL, 2025

Tak Seorangpun Berbicara seperti Orang Ini

AYAT HAFALAN: “Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” (Yohanes 7:46).

“Pemahaman dan apresiasi pada kebenaran, Dia bersabda, lebih sedikit bergantung pada pikiran daripada pada hati. Kebenaran mesti diterima dalam jiwa; kebenaran menuntut penghormatan dari kemauan/kehendak.”—The Desire of Ages, p. 455.

Bacaan Dianjurkan:   Testimonies to Ministers, pp. 506–512. 

Min , 20 Apr

1. PERHATIAN UMAT PADA YESUS

a. Setelah mendengar dan melihat Yesus berkhotbah secara terbuka, beberapa orang Yahudi menanyakan apakah? Yohanes 7:25, 26.

“Banyak di antara para pendengarnya Kristus yang adalah para penduduk yang ting-gal di Yerusalem, dan yang bukan tidak tahu persekongkolan para penguasa terhadap dia, merasakan diri mereka sendiri ditarik kepadaNya oleh kuasa yang tak dapat di-lawan. Keyakinan mendesak mereka bahwa Dia adalah Anak Allah Putra Bapa.”—The Desire of Ages, p. 457.

b. Bagaimana Setan beraksi pada para penguasa untuk memicu kera-guan? Yohanes 7:27.

“Setan telah siap untuk menganjurkan keraguan; dan untuk ini jalan telah disiapkan oleh ide-ide mereka sendiri yang salah tentang Mesias dan kedatanganNya. Pada umumnya dipercaya bahwa Kristus akan dilahirkan di Betlehem, tapi bahwa setelah suatu waktu Dia akan menghilang, dan pada penampilanNya yang kedua tak seorangpun akan tahu dari mana Dia datang. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa Mesias tak akan punya hubungan alami dengan umat manusia. Dan karena konsep populer tentang kemuliaan Mesias tidak dipenuhi oleh Yesus dari Nazaret, maka banyak orang mengindahkan anjuran, ‘Bagaimanapun juga kita tahu Orang ini dari mana: tapi ketika Kristus datang, tak seorangpun tahu dari mana Dia datang.’ ”—Ibid. 20


Sen , 21 April

2. RENCANA-RENCANA JAHAT DICEGAH

a. Setelah membaca pemikiran dari para pendengarNya yang ragu, apa yang Yesus katakan pada mereka? Yohanes 7:28.

“Sementara mereka dengan demikian bimbang antara ragu dan iman, Yesus mengangkat pemikiran mereka dan menjawab mereka: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.’ Mereka mengaku tahu apa asal mulanya Kristus, tapi mereka sebenarnya sama sekali tidak tahu. Jika mereka telah hidup sesuai dengan kehendak Allah/Bapa, mereka akan mengenal PutraNya ketika Dia dinyatakan pada mereka.”—The Desire of Ages, p. 457.

b. Kekurangan argument untuk membantah Yesus, dengan cara apa para pemimpin Yahudi mencoba untuk mendiamkan Dia? Yohanes 7:30 (bagian pertama). Realitanya, mengapa mereka tidak bisa mena-han/menangkap Dia? Yohanes 7:30 (bagian akhir).

“Para pendengar tak bisa selain memahami kata-katanya Kristus. Secara jelas kata-kataNya adalah pengulangan dari klaim yang Dia telah buat di hadapan Sanhedrin pada banyak bulan sebelumnya, ketika Dia menyatakan diriNya sendiri sebagai Anak Allah (Putra Bapa). Sementara para penguasa pada saat itu mencoba me-rencanakan kematianNya, jadi sekarang mereka berupaya untuk menangkapNya; tapi mereka dicegah oleh satu kekuatan yang tak terlihat, yang membatasi amarah mereka, yang berkata pada mereka, sampai sejauh ini kamu akan pergi, dan tidak lebih jauh.”—Ibid.

c. Bagaimana banyak orang menyatakan iman mereka pada Yesus—dan apa yang para penguasa berencana lakukan segera setelah mere-ka menyadari simpati banyak orang padaNya? Yohanes 7:31, 32.

“Para pemimpin kaum Farisi, yang cemas memantau jalannya peristiwa, menangkap banyak ekspresi simpati dari orang banyak. Cepat-cepat ke para imam kepala, mereka meletakkan rencana mereka untuk menangkap Dia. Mereka berencana, bagaimana-pun juga, untuk menangkap Dia ketika Dia sendirian; karena mereka tidak berani menangkap Dia di hadapan banyak orang.”—Ibid., pp. 457, 458. 21


Sel , 22 Apr

3. UNDANGAN

a. Pada hari terakhir dari perayaan, apa ilustrasi indah yang Yesus pakai un-tuk menawarkan hiburan pada jiwa-jiwa yang letih lesu karena dosa? Yohanes 7:37, 38.

“Hati yang menerima firman Tuhan tidak seperti kolam air yang menguap, tidak seperti kolam bocor yang kehilangan airnya. Ia seperti air dari gunung, yang didukung oleh mata air-mata air yang tak pernah berhenti, yang air sejuk, segarnya berkilau memancar dari ba-tu ke batu, menyegarkan yang lemah, yang haus, berbeban berat. Ia seperti sungai yang terus mengalir dan, sementara ia maju, menjadi makin dalam dan makin meluas, sampai airnya yang memberikan-kehidupan menyebar atas seluruh bumi. Aliran air yang terus mengalir pada jalannya meninggalkan di belakangnya pemberiannya yang kehijauan dan subur berbuah. Rerumputan di tepi sungai menjadi lebih hijau segar, pohon-pohon makin hijau, bunga-bunga lebih berkelimpahan. Ketika bumi menjadi tandus dan coklat di bawah terik musim panas yang membakar, sebuah garis kehijauan menandai jalannya sungai ini.

“Begitu juga dengan anak asli dari Tuhan. Agama Kristus menyatakan dirinya sebagai satu prinsip yang menghidupkan, meliputinya, satu energy yang hidup, yang bekerja, secara rohani. Ketika hati dibuka pada pengaruh kebenaran dan kasih surgawi, prinsip-prinsip ini akan mengalir kembali seperti aliran air di padang gurun, yang menyebabkan berbuah sub-ur muncul di mana sekarang ada ketandusan dan kegersangan. ‘Jika ada orang yang haus’ demi harapan penuh ketentraman, demi kelepasan dari kecondongan-kecondongan berbuat dosa, Kristus bersabda, ‘biarlah dia datang padaKu, dan minum.’ (Yohanes 7:37).”—Prophets and Kings, pp. 233, 234.

b. Bagaimana undangan ini dipahami lebih lanjut? Yohanes 7:39.

“Kristus menyampaikan prinsip-prinsip kebenaran dalam injil. Dalam ajaranNya kita bisa minum dari aliran air murni yang mengalir dari tahta Tuhan.”—Testimonies for the Church, vol. 8, p. 309.

“Apa yang kita butuhkan adalah satu agama yang hidup. Satu individu tunggal dengan konsep-konsep kewajiban yang sudah diperluas, yang jiwanya berhubungan dengan Tuhan dan yang penuh semangat bagi Kristus, akan menyebarkan satu pengaruh yang kuat bagi kebaikan. Dia tidak minum pada aliran air yang tercemar, keruh, dari bawah, tapi dari ali-ran air murni, dari atas dari mata air surgawi; dan dia bisa mengkomunikasikan satu roh baru dan kekuatan baru pada gereja. Sementara tekanan dari luar makin bertambah, Tuhan akan punya gerejaNya dihidupkan oleh kebenaran-kebenaran suci, khidmat yang mereka percayai. Roh Kudus dari surga, yang sedang bekerja dengan putra-putri Allah/Bapa, akan mengatasi rintangan-rintangan dan berada pada posisi menguntungkan melawan musuh. Tuhan punya kemenangan-kemenangan besar yang disiapkan bagi umatNya yang menga-sihi-kebenaran, menuruti-hukumNya.”—Ibid., vol. 5, p. 581. 22


Rab , 23 Apr

4. PERKATAAN TIDAK SEPERTI YANG LAIN

a. Sebagai hasil dari referensi Kristus tentang air hidup, apa yang banyak orang simpulkan—dan mengapa? Yohanes 7:40; (bandingkan dengan Ulangan 18:15).

b. Sementara sebagian diinspirasikan dengan harapan pada prospek demikian, bagaimana orang-orang lain bereaksi? Yohanes 7:41–44.

c. Apa perintah yang para pegawai terima dari para penguasa mereka? Yo-hanes 7:45. Kenapa mereka sendiri tidak mampu menangkap Yesus? Yo-hanes 7:46.

“Pada hari terakhir dari perayaan pesta ini, para pegawai yang diutus oleh para imam dan penghulu untuk menangkap Yesus, telah kembali tanpa Dia. Mereka ditanyai dan dimarah-marahi, ‘Kenapa kamu tidak membawa Dia?’ Dengan wajah khidmat mereka menjawab, ‘Belum pernah ada orang yang berbicara seperti Orang itu.’

“Dikeraskan seperti hati mereka, mereka meleleh oleh kata-kataNya. Sementara Dia sedang berbicara di halaman bait suci, mereka berkerumun mendekat, untuk menangkap sesuatu yang dapat dibalikkan untuk melawan Dia. Tapi sementara mereka mendengarkan, tujuan atas mana mereka diutus telah dilupakan. Mereka berdiri seperti orang-orang yang ter-pesona. Kristus menyatakan diriNya sendiri kepada jiwa-jiwa mereka. Mereka melihat apa yang para imam dan penghulu tidak mau lihat—manusia yang dibanjiri dengan kemuliaan keilahian.”—The Desire of Ages, p. 459.

“[Kristus] menggunakan hal-hal dari alam dengan mana mereka kenal akrab, untuk mengi-lustrasikan kebenaran ilahi. Tanah hati dengan demikian telah disiapkan untuk menerima benih yang baik. Dia membuat para pendengarNya merasa bahwa kepentinganNya sama dengan kepentingan mereka, bahwa hatiNya bersimpat dengan mereka dalam sukacita dan dukacita mereka. Pada waktu yang sama mereka melihat padaNya perwujudan kuasa dan keunggulan yang jauh di atas apa yang dimiliki oleh rabi mereka yang paling terhormat. Ajaran-ajaran Kristus ditandai dengan kesederhanaan, kewibawaan, dan kuasa yang hing-ga saat itu belum dikenal oleh mereka, dan seruan tak sengaja mereka adalah: ‘Tidak pernah orang berbicara seperti Orang ini.’ Banyak orang mendengarkan Dia dengan gembira; tapi para imam dan penghulu—mereka sendiri yang palsu pada kepercayan mereka sebagai para pengawal kebenaran—membenci Kristus karena justru kasih karunia yang dinyatakan, telah menarik amat banyak orang untuk menjauh dari mereka agar mengikuti Terang hidup. Melalui pengaruh mereka, bangsa Yahudi, gagal memahami karakter ilahiNya, telah menolak sang Penebus.”—Testimonies for the Church, vol. 5, p. 747. 23


Kam , 24 April

5. SEORANG PENCARI KEBENARAN YANG MAKIN DEWASA

a. Bagaimana para imam kepala dan orang-orang Farisi menegur para pega-wai? Yohanes 7:47–49.

b. Ceritakan percakapan yang terjadi dengan Nikodemus—yang menyatakan pertumbuhannya sejak wawancaranya pada malam hari dengan Kristus dalam Yohanes pasal 3. Yohanes 7:50–52.

“[Nicodemus] menyembunyikan kebenaran dalam hatinya, dan selama tiga tahun kelihatannya sedikit berbuah. Tapi sementara Nikodemus tidak secara umum mengakui Kristus, dia yang duduk dalam majelis Sanhedrin berulang kali menggagalkan skema rencana para imam untuk membinasakan Dia.”—The Acts of the Apostles, p. 104.

“Pelajaran yang Kristus telah berikan pada Nikodemu [pada kunjungannya di malam hari dalam Yohanes pasal 3] tidak sia-sia. Keyakinan telah menguat pada pikirannya, dan da-lam hatinya dia telah menerima Yesus. Sejak wawancaranya pada Juruselamat, dia dengan sungguh-sungguh telah menyelidiki Alkitab Perjanjian Lama, dan telah melihat kebenaran ditempatkan dalam letak sebenarnya dari injil.

“Pertanyaan yang diajukan olehnya adalah bijaksana, dan akan dihargai oleh mereka yang sedang memimpin majelis sekiranya mereka tidak disesatkan oleh musuh. Tapi mereka be-gitu dipenuhi dengan prasangka buruk sehingga apa pun argument yang membela Yesus dari Nazaret, bagaimanapun meyakinkannya, tidak berpengaruh pada mereka. Jawaban yang Nikodemus terima, adalah, ‘Apakah engkau juga dari Galilea? Selidiki, dan lihat: ka-rena tidak ada nabi yang muncul dari Galilea.’

“Para imam dan penghulu telah disesatkan, sebagaimana Setan ingin mereka ditipu, supa-ya percaya bahwa Kristus berasal dari Galilea. Sebagian yang tahu bahwa Dia lahir di Betlehem, terus berdiam diri, agar kepalsuan ini tidak bisa dirampok kuasanya.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 5, p. 1136.


Jum , 25 Apr

PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI

1. Kenapa Yesus menarik perhatian dan hormat dari banyak orang?

2. Bagaimana para penguasa Yahudi terus mencoba untuk menghentikan Yesus?

3. Apa permohonan di muka umum yang Yesus buat pada hari terakhir dari perayaan?

4. Terangkan pertentangan besar yang terjadi sebagai akibatnya.

5. Memikirkan orang-orang yang saya kenal, apa yang saya harus ingat ten-tang Nikodemus?

 <<    >>