Back to top

Sabbath Bible Lessons

Pelajaran dari Injil Menurut Yohanes (Bagian 2)

 <<    >> 
PELAJARAN 11 SABAT, 14 JUNI, 2025

Yesus, Gembala Terbaik

AYAT HAFALAN: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik mem-berikan nyawanya bagi domba-dombanya.” (Yohanes 10:11).

“Kristus adalah baik pintu maupun sang gembala. Dia masuk dengan diriNya sendiri. Melalui pengorbananNya sendiri sehingga Dia menjadi gembala kawanan domba.”—The Desire of Ages, p. 478.

Bacaan Dianjurkan:   The Desire of Ages, pp. 476–484. 

Min , 8 Juni

1. PENCURI DAN GEMBALA

a. Bagaimana Yesus membedakan antara pencuri dan gembala, dan apa pelajaran rohani yang Dia sedang ilustrasikan? Yohanes 10:1, 2.

“Kristus menerapkan nubuatan-nubuatan ini [yang merujuk kepada misi gembala Mesias, seperti ditemukan dalam Yesaya 40:9–11; Mazmur 23:1, dan Yehezkiel 34:23, 16, 25, 28] kepada diriNya, dan Dia menunjukkan perbedaan antara karak-terNya sendiri dan karakter para pemimpin Israel. Kaum Farisi baru saja mengusir sa-tu jiwa dari kandang, karena dia berani bersaksi tentang kuasa Kristus. Mereka memutus hubungan dengan satu jiwa yang Gembala Sejati sedang tarik pada diriNya. Dalam hal ini mereka telah menunjukkan diri mereka sendiri dungu atas pekerjaan yang dipercayakan pada mereka, dan tak layak dipercaya sebagai para gembala ka-wanan domba. Yesus sekarang menempatkan di depan mereka perbedaan antara mereka dan Gembala yang Baik, dan Dia menunjukkan diriNya sebagai penjaga sebenarnya dari kawanan dombanya Tuhan.”—The Desire of Ages, p. 477.

“Kristus mengasihi kita karena kita tak berdaya dan tergantung padaNya.”—Sermons and Talks, vol. 1, p. 248.

b. Apa hubungan yang ada antara kawanan domba dan gembalanya? Yohanes 10:3, 4. Apa yang kawanan domba akan lakukan pada orang asing? Yohanes 10:5.


Sen , 9 Jun

2. PINTU KE KANDANG

a. Bagaimana Yesus menyatakan perbedaanNya sendiri dengan kaum Fari-si? Yohanes 10:7–10.

“Kristus adalah pintu ke kandang Allah/Bapa. Melalui pintu ini semua anak-anakNya, dari zaman terawal, telah menemukan pintu masuk. Dalam Yesus, seperti ditunjukan dalam tipe-tipe perlambang, seperti dibayangkan dalam symbol-simbol, seperti dinyatakan dalam wahyu dari para nabi, seperti diungkapkan dalam pelajaran-pelajaran yang diberikan pada murid-muridNya, dan dalam mujizat-mujizat yang dikerjakan untuk anak-anak manusia, mereka memandang ‘Anak Domba Allah/Bapa, yang membawa dosa dunia’ (Yohanes 1:29), dan melalui Dia mereka dibawa ke dalam kandang kasih karuniaNya. Banyak orang telah datang menyampaikan obyek-obyek lain untuk iman di dunia; upacara-upacara dan sistim-sistim telah dirancang melalui mana orang-orang berharap akan menerima pembena-ran dan damai sejahtera dengan Allah, dan dengan demikian pintu masuk ke kandangnya. Tapi satu-satunya pintu adalah Kristus, dan semua yang telah menyela sesuatu untuk menggantikan tempat dari Kristus, semua yang telah mencoba untuk memasuki kendang dengan suatu jalan lain, adalah para pencuri dan perampok.

“Kaum Farisi tidak masuk melalui pintu. Mereka telah naik memasuki kandang dengan jalan lain selain daripada Kristus, dan mereka tidak memenuhi pekerjaan gembala asli. Pa-ra imam dan penghulu, para ahli taurat dan orang Farisi, merusak padang rumput hijau, dan mencemari mata air dari air kehidupan. Dengan setia firman inspirasi menjelaskan gembala-gembala palsu itu: ‘Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman.’ Yehezkiel 34:4.”—The Desire of Ages, pp. 477, 478.

b. Bagaimana gembala asli berbeda dari gembala upahan? Yohanes 10:11–13.

“Dibutuhkan, bukan cuma orang-orang yang bisa berkhotbah, tapi mereka yang punya ilmu pengetahuan yang mengalami tentang rahasia ketuhanan, dan yang bisa memenuhi kebutuhan mendesak dari umat—mereka yang menyadari pentingnya posisi mereka se-bagai para pelayan Yesus, dan akan dengan gembira memikul salib yang Dia telah ajarkan mereka bagaimana memikulnya.

“Sangat penting bahwa seorang gembala bergaul banyak dengan umatnya, dan dengan demikian menjadi kenal baik dengan berbagai tahap dari sifat manusia. Dia harus mempelajari bekerjanya pikiran, agar dia dapat menyesuaikan ajarannya pada intelek dari para pendengarnya. Dia akan dengan demikian mempelajari kasih sayang agung yang han-ya dimiliki oleh mereka yang menyelidiki dengan teliti alam dan kebutuhan manusia.”—Gospel Workers, p. 191. 58


Sel , 10 Juni

3. TIPIKAL GEMBALA TERBAIK

a. Apa ciri khas lain dari gembala yang baik yang Yesus nyatakan? Yohanes 10:14, 15.

“Seperti gembala di dunia mengenal kawanan dombanya, begitu juga Gembali ilahi mengenal kawanan dombaNya yang tersebar di seluruh dunia. ‘Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH." Yesus bersabda, "Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini ke-punyaan-Ku.’ ‘Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku.’ Yehezkiel 34:31; Yesaya 43:1; 49:16.

“Yesus mengenal kita secara perorangan, dan terjamah dengan merasakan kelemahan kita. Dia mengenal kita semua dengan nama kita. Dia tahu pasti rumah di mana kita tinggal, nama dari tiap penghuni. Dia kadang memberikan arahan pada para pelayanNya untuk pergi ke jalan tertentu di kota tertentu, ke satu rumah demikian, untuk menemukan salah satu dari kawanan dombaNya.

“Tiap jiwa sepenuhnya dikenal oleh Yesus seakan-akan hanya dialah satu-satunya bagi siapa Yesus telah mati. Tekanan tiap orang menyentuh hatiNya. Tangisan mohon bantuan menjangkau telingaNya. Dia datang untuk menarik semua orang pada diriNya. Dia meminta mereka, ‘Ikutilah Aku.’ Dan RohNya menggerakkan hati mereka untuk menarik mereka supaya datang padaNya. Banyak orang menolak untuk ditarik. Yesus tahu siapa mereka. Dia juga tahu siapa yang dengan riang gembira mendengarkan panggilanNya, dan siap datang di bawah pemeliharaan gembalaanNya. Dia bersabda, ‘Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku,’ (Yohanes 10:27). Dia memelihara tiap domba seakan-akan tiada domba lain di muka bumi.”—The Desire of Ages, pp. 479, 480.

b. Untuk domba-domba lain apakah Yesus menunjukkan perhatian? Yo-hanes 10:16.

“Yesus memikirkan semua jiwa di muka bumi yang disesatkan oleh gembala-gembala palsu. Mereka yang Dia rindu kumpulkan sebagai kawanan domba gembalaanNya yang tersebar di antara serigala-serigala, dan Dia bersabda, ‘Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gem-bala.’ (Yohanes 10:16, R.V.).”—Ibid., p. 483.

“Allah punya permata-permata di semua gereja, dan bukan tugas kita untuk secara terang-terangan menuduh/mencela dunia yang mengaku beragama, tapi dalam kerendahan hati dan kasih sayang, sampaikan pada semua orang kebenaran seperti kebenaran itu ada da-lam Yesus. Biarlah orang-orang melihat kesalehan dan pengabdian, biarlah mereka me-mandang karakter serupa Kristus, dan mereka akan ditarik pada kebenaran.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 4, p. 1184. 59


Rab , 11 Jun

4. KUASA ILAHI

a. Apa kuasa ilahi yang Yesus deklarasikan bahwa Dia punya? Yohanes 10:17, 18.

“ ‘Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.’ (Yohanes 10:17). Artinya adalah, BapaKu sangat mengasihimu, sehingga Dia bahkan lebih mengasihiKu karena memberikan nyawaKu untuk menebus kamu. Dalam menjadi penggantimu dan penjaminmu, dengan menyerahkan nyawaKu, dengan mengam-bil bebanmu, pelanggaranmu, Aku disayangi BapaKu.

“ ‘Aku menyerahkan nyawaKu, agar Aku bisa mengambilnya kembali. Tak seorangpun mengambilnya daripadaKu, tapi Aku menyerahkannya sendiri. Aku punya kuasa untuk menyerahkan nyawaKu, dan Aku punya kuasa untuk mengambilnya kembali’ (Yohanes 10:17, 18). Sementara sebagai anggota keluarga manusia Dia adalah manusia fana, sebagai Allah Dia adalah sumber kehidupan bagi dunia ini. Dia bisa melawan kemajuan kematian, dan menolak untuk datang di bawah wilayah kematian; tapi secara sukarela Dia menye-rahkan nyawaNya, agar Dia dapat membawa kehidupan dan hidup yang kekal menjadi nyata. Dia menanggung dosa dunia, menanggung kutuk dosa, menyerahkan nyawaNya se-bagai satu korban, agar manusia tidak bisa mati secara kekal. Tetapi sesungguhnya, pen-yakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pem-berontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian’ Yesaya 53:4–6.”—The De-sire of Ages, pp. 483, 484.

b. Apa yang memimpin banyak orang mengikuti Kristus? Yohanes 10:27; 1 Yohanes 4:10, 19.

“Bukan karena takut dihukum, atau harapan hadiah kekal, yang memimpin murid-murid Kristus mengikuti Dia. Mereka memandang kasihnya Juruselamat yang tiada taranya, yang dinyatakan melalui pengembaraanNya di muka bumi, dari palungan Betlehem sampai salib Kalvari, dan melihat Dia menarik mereka, ini melembutkan dan menaklukkan jiwa. Kasih terbangun di hati para pemandang. Mereka mendengarkan suaraNya, dan mereka mengiku-ti Dia.”—Ibid., p. 480.

“Kita mempertimbangkan hidupNya di muka bumi, pengorbananNya bagi kita, peker-jaanNya di surga sebagai pembela kita, dan istana yang Dia sedang siapkan bagi mereka yang mengasihi Dia, dan kita hanya bisa berseru, Oh tingginya dan dalamnya kasih Kristus!”—The Acts of the Apostles, p. 334. 60


Kam , 12 Jun

5. JAMINAN KESELAMATAN

a. Apa jaminan yang Yesus berikan pada kawanan dombaNya? Yohanes 10:28, 29.

“Walau sekarang Dia telah naik ke hadirat Allah/Bapa, dan berbagi tahta jagad raya, Yesus tak kehilangan satupun sifatNya yang welas asih. Hari ini hati yang sama lembutnya, ber-simpati terbuka kepada semua sengsara umat manusia. Hari ini tangan yang telah dipakukan terulur untuk memberkati lebih limpah umatNya yang ada dalam dunia ini. ‘Dan mereka tak akan pernah binasa, tiada manusia yang akan mengambil mereka dari tanganKu.’ Jiwa yang telah memberikan dirinya kepada Kristus adalah lebih berharga di mataNya daripada seluruh dunia. Juruselamat telah melalui penderitaan di Joljuta agar sa-tu orang dapat diselamatkan dalam kerajaanNya. Dia tak akan pernah meninggalkan satu orang pun bagi siapa Dia telah mati. Kecuali para pengikutNya memilih untuk meninggal-kan Dia, Dia akan memegang erat mereka.”—The Desire of Ages, pp. 480, 483.

b. Pada apakah keamanan rohani kita dan jaminan keselamatan kita terletak? Roma 8:31–39.

“Di istana di atas, Kristus sedang memohon bagi gerejaNya—memohon bagi siapa yang Dia telah bayar harga penebusan dengan darahNya. Abad-abad, zaman-zaman, tak pernah bisa mengurangi khasiat dari korbanNya yang menebus. Bukan kehidupan juga kematian, ketinggian atau kedalaman, yang bisa memisahkan kita dari kasih Allah/Bapa yang ada da-lam Yesus Kristus; bukan karena kita memegangNya begitu kuat; tapi karena Dia me-megang kita begitu kokoh. Jika keselamatan kita tergantung pada upaya-upaya kita sendiri, maka kita tak bisa diselamatkan; tapi itu tergantung pada Satu pribadi yang be-rada di balik semua janji. Pegangan kita padaNya bisa kelihatan lemah, tapi kasihNya ada-lah kasih dari seorang saudara tua, selama kita mempertahankan persatuan kita dengan Dia, tak seorangpun bisa mencabut kita dari tanganNya.”—The Acts of the Apostles, pp. 552, 553.


Jum , 13 Juni

PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI

1. Terangkan perbedaan dalam kelakuan antara gembala dan ma-ling/pencuri.

2. Melalui symbol lain apa Yesus mengidentifikasi diriNya?

3. Bagaimana gembala asli bersikap pada domba-dombanya?

4. Kenapa domba-domba mengikuti gembala dan bukan orang asing?

5. Terangkan bagaimana keselamatan kita dijamin. 61

 <<    >>