Back to top

Sabbath Bible Lessons

Kehidupan Abraham

 <<    >> 
Pelajaran 12 Sabat, 25 Maret, 2017

Warisan Abraham

“Sebab [Abraham] menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Tuhan. ” (Ibrani 11:10).

“Kita cuma orang asing dan pendatang di dunia ini. Kita sedang mencari kota yang Abraham nantikan, yang direncanakan dan dibangun oleh Tuhan.”—In Heavenly Places, p. 112.

Bacaan Dianjurkan:   Testimonies, vol. 1, pp. 346–353; 
  The Faith I Live By, p. 304

Minggu 19 Maret

1. SEBUAH JANJI AKAN WARISAN

a. Apa warisan yang Tuhan janjikan kepada Abraham dan keturunannya? Kejadian 17:7, 8; 1 Tawarikh 16:15–18; Roma 4:13.

“Pemberian kepada Abraham dan keturunannya bukan cuma termasuk tanah Kanaan, tapi seluruh bumi . . . . Dan Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa janji-janji yang dibuat kepada Abraham akan digenapi melalui Kristus.”—Patriarchs and Prophets, p. 170.

b. Tanah Kanaan yang dijanjikan di bumi adalah suatu lambang tentang apa? Ibrani 11:8–10, 13–16; Wahyu 21:1–3.

“Suara Tuhan terdengar, meminta [Abraham] untuk tak segera mengharapkan memiliki Tanah Perjanjian, dan menunjukkan ke depan kepada penderitaan keturunannya sebelum mereka tinggal di Kanaan. Rencana penebusan disini dibuka kepadanya, dalam kematian Kristus, sang korban agung, dan kedatanganNya dalam kemuliaan. Abraham juga melihat bumi yang dipulihkan kepada keindahan Edennya, untuk diberikan kepadanya sebagai satu kepemilikan kekal, sebagai penggenapan terakhir dan komplit dari janji ini.”—Ibid., p. 137.


Senin 20 Maret

2. PARA PEWARIS KERAJAAN

a. Siapa satu-satunya pewaris sebenarnya dari kerajaan perjanjian? Matius 21:33–39; Galatia 3:16; Ibrani 1:1, 2.

“Kristus adalah 'yang telah Bapa tetapkan sebagai yang berhak [mewarisi] menerima segala yang ada. Oleh Dia Bapa telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Bapa dan gambar wujud Bapa dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.’ (Ibrani 1:2, 3). Ia memiliki keagungan dan keistimewaan KeTuhanan. Adalah menyenangkan Bapa sehingga dalam Dia semua kepenuhan harus tinggal. Dan Kristus 'tidak menganggap kesetaraan dengan Bapa itu sebagai milik yang harus dipertahankan,’ (Filipi 2:6). Namun Yesus mengganti tahta terang dan kemuliaan yang Ia telah miliki bersama BapaNya, menganggapnya bukan suatu hal untuk mempertahankan kesetaraan dengan Bapa, sementara manusia telah hilang dalam dosa dan sengsara. Ia datang dari surga ke bumi, memakaikan keTuhanannya dengan kemanusiaan, dan menanggung kutuk sebagai penanggung bagi umat manusia yang telah jatuh. Ia tak dipaksa untuk melakukan ini; tapi Ia memilih untuk menanggung hasil-hasil dari pelanggaran manusia agar manusia bisa luput dari kematian kekal.”—The Signs of the Times, February 20, 1893.

b. Bagaimana kita bisa menjadi para pewaris bersama Kristus dalam turut serta dalam warisanNya? Roma 4:13–17; Galatia 3:26–29.

“Hanya mereka yang telah menghargai kasih karunia Kristus, yang telah membuat mereka menjadi para pewaris dari Bapa dan pewaris bersama dengan Yesus, akan bangkit dari kubur sambil membawa citra Penebus mereka.”—Selected Messages, bk. 1, p. 259.

“Penggenapan dari janji ini bahwa kita akan menjadi para pewaris-bersama dengan Kristus tergantung pada kerelaan kita untuk menyangkal diri.”—The Upward Look, p. 235.

c. Ketika kita menyatakan iman kita pada Yesus Kristus pada siapa semua janji Tuhan dibuat, Ia memanggil kita apakah? Roma 8:14–17; Galatia 4:4–7.

“Harta kekekalan telah dipercayakan kepada penjagaan Yesus Kristus, untuk diberikan kepada siapa saja yang Ia suka; tapi betapa sedih karena sangat banyak orang secara cepat kehilangan pandangan pada kasih karunia berharga yang ditawarkan kepada mereka melalui iman pada Dia. Ia akan memberikan harta surgawi kepada mereka yang mau percaya pada Dia, memandang kepadaNya, dan tinggal dalam Dia.”—Selected Messages, bk. 1, p. 138.


Selasa 21 Maret

3. KERAJAAN KEKEKALAN

a. Sebagai putra-putri Bapa, melalui iman, apa jenis kerajaan yang dijanjikan pada kita? Daniel 2:44; 7:27; 2 Petrus 1:11.

“Maksud-maksud Tuhan bagi umatNya adalah selalu sama. Ia rindu memberikan pada anak-anak manusia kekayaan warisan kekal. KerajaanNya adala kerajaan kekal. Ketika mereka yang memilih untuk menjadi warga penurut dari Yang Maha Mulia akhirnya diselamatkan dalam kerajaan kemuliaan, maksud-maksud Tuhan bagi umat manusia akan digenapi.”—The Review and Herald, December 26, 1907.

b. Berapa lama para pemercaya akan menikmati kerajaan kekal ini? Titus 3:7; 1 Yohanes 5:11–13.

“Kehidupan ini adalah sekolah pelatihan, dimana kita akan diubahkan, dihaluskan, dan dijadikan cocok bagi masyarakat orang-orang kudus di kerajaan Tuhan, dengan siapa kita harapkan akan bergaul sepanjang zaman-zaman kekekalan.”—The Bible Echo, July 29, 1895.

c. Bagaimana kita tahu bahwa Tuhan ingin tiap orang turut serta dalam warisan ini? 2 Petrus 3:9; Yehezkiel 18:32; Yohanes 3:16.

“Tuhan menghendaki agar tak seorangpun akan binasa. Belas kasihanNya tak terhingga, dan Ia tak akan membiarkan milikNya yang telah dibayar sehingga Ia telah menyerahkan nyawaNya sendiri untuk menebusnya menjadi permainan godaan Setan. Seluruh surga diberikan kepada semua mereka yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka sekarang.”—The Upward Look, p. 150.

“Terang dunia sedang bersinar pada kita agar kita bisa menyerap sinar-sinar Tuhan dan membiarkan terang ini bercahaya pada orang-orang lain dalam perbuatan-perbuatan baik agar banyak jiwa akan dipimpin untuk memuliakan Bapa kita yang ada di surga. Ia panjang-sabar, Ia tak mau ada yang akan binasa. tapi agar semua akan datang kepada pertobatan, dan adalah mendukakan hati Yesus bahwa sangat banyak orang menolak tawaran rahmatNya dan kasihNya yang tiada tara.”—Manuscript Releases, vol. 2, pp. 237, 238.


Rabu 22 Maret

4. MEMEGANG KEYAKINAN KITA

a. Kita dinasehati untuk memegang apakah? Ibrani 3:14; 10:23, 35, 36; Wahyu 3:11.

“Keputusan bisa dibuat dalam sesaat yang memastikan kondisi seseorang selamanya. . . . Tapi ingat, itu akan membutuhkan pekerjaan seumur hidup untuk memulihkan apa yang sesaat menyerah kepada godaan dan kesembronoan. . . .

“Mereka yang memenangkan surga akan mengerahkan usaha-usaha mereka yang termulia dan akan bekerja dengan segala panjang-sabar, agar mereka bisa menuai buah kerja keras. Ada tangan yang akan membuka lebar pintu gerbang Firdaus bagi mereka yang telah lulus ujian penggodaan dan memelihara hati nurani yang baik oleh meninggalkan keduniawian, kehormatan duniawi, pujian duniawi, demi kasih Kristus, dengan demikian mengakuiNya di hadapan manusia dan menunggu dengan segala kesabaran bagi Dia untuk mengakui mereka di hadapan BapaNya dan para malaikat suci.”—My Life Today, p. 322.

b. Jelaskan bagaimana sebagian besar anak-anak harfiah Abraham akan tak mendapat warisan ini. Bilangan 13:25–33; 14:1; Ibrani 3:18, 19; Yudas 5.

“Selama 40 tahun sikap tak percaya, terus bersungut, dan pemberontakan telah menutup Israel kuno dari tanah Kanaan. Dosa-dosa yang sama telah menunda masuknya Israel modern ke Kanaan surgawi. Dalam kedua kasus ini bukan janji-janji Tuhan yang gagal. Adalah sikap tak percaya, keduniawian, dan pertengkaran diantara yang mengaku umat Tuhan yang telah menahan kita di dunia dosa dan derita ini selama bertahun-tahun.”—Evangelism, p. 696.

c. Apa yang harus menjadi prioritas nomor satu dalam hidup kita? Matius 6:33; Lukas 12:31–34; Kolose 3:1, 2.

“Alihkan pandangan dari dunia ini ke dunia kekal. Kerahkan usaha-usahamu yang paling sungguh-sungguh untuk memperoleh hal-hal yang Tuhan taruh nilai, dan yang mana Kristus telah menyerahkan hidupNya yang berharga agar kamu bisa aman. PengorbananNya telah membuka lebar pintu perdagangan surgawi untukmu. Serahkan hartamu di samping tahta Tuhan, oleh melakukan dengan modal yang dipercayakanNya pekerjaan yang Ia rindu dilakukan dalam memenangkan jiwa-jiwa kepada pengetahuan kebenaran.”—Counsels on Stewardship, pp. 225, 226.


Kamis 23 Maret

5. SATU KESATUAN KERAJAAN TUHAN

a. Berapa banyak anak-anak Abraham akan bersamanya, memuji Tuhan sementara ia memasuki ke dalam warisannya? Ibrani 11:39, 40; 1 Tesalonika 4:16, 17; Yesaya 66:23.

“Kita tak perlu putus asa ketika kita melihat bahwa orang-orang lain telah bergumul melalui keadaan-keadaan patah semangat seperti keadaan kita sendiri, telah jatuh ke dalam godaan-godaan tepat sama seperti kita telah lakukan, dan namun telah pulih dan bangkit lagi dan diberkati Tuhan. Kata-kata inspirasi menghibur dan menggembirakan jiwa yang bersalah. Walau para bapa dan para rasul menjadi sasaran kelemahan manusia, namun melalui iman mereka telah memperoleh satu laporan yang baik, telah bertempur dalam peperangan mereka dalam kekuatan Tuhan, dan menang secara mulia. Jadi kita bisa percaya pada jasa korban yang menebus dosa dan menjadi pemenang dalam nama Yesus.”—Testimonies, vol. 4, p. 15.

b. Apa yang akan dilakukan tiap pemercaya yang diselamatkan ketika memandang Yesus muka dengan muka sebagai Juruselamat? Filipi 2:9–11; Wahyu 7:9, 10. Yesus kemudian akan bikin apa? 1 Korintus 15:24–28.

“Semua [umat tebusan] bersatu dalam memuji [Anak Domba] yang telah mati agar umat manusia bisa memiliki kehidupan yang seukuran dengan kehidupan Tuhan. Konflik usai sudah. Kesukaran dan pertikaian telah berakhir. Lagu-lagu kemenangan memenuhi seluruh surga ketika umat tebusan mengangkat nada gembira, Layaklah, layaklah Anak Domba yang telah disembelih, dan hidup lagi, sebagai pemenang penakluk.”—The Acts of the Apostles, p. 602.


Jumat 24 Maret

PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI

1. Apa jenis tanah atau negeri yang Abraham nantikan?

2. Hanya dengan bagaimana kita bisa turut serta dalam warisannya Abraham?

3. Apa kerinduan Tuhan bagi tiap orang di dunia ini?

4. Bagaimana kita bisa memegang teguh keyakinan kita sampai akhir?

5. Apa jenis-jenis lagu yang umat tebusan akan nyanyikan di koor surgawi?

 <<    >>