Benih Yang Dijanjikan “Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.” (Galatia 3:16).
Bacaan Dianjurkan:
Para Nabi dan Bapa, hal. 145–155.
“Pemberian kepada Abraham dan keturunannya termasuk bukan cuma tanah Kanaan tapi seluruh bumi.”—Para Nabi dan Bapa, hal. 170.
1. BENIH PERJANJIAN Minggu15 Januari
a. Walau Abraham minta Tuhan untuk satu benih sebagai pewarisnya, berapa banyak anak yang Tuhan janjikan untuk memberkatinya? Kejadian 13:15, 16; 15:2–5.b. Bagaimana rasul Paulus menyatakan bahwa janji-janji Tuhan yang dibuat kepada Abraham akan direalisasi melalui satu benih yang amat khusus, yaitu Yesus Kristus? Kejadian 17:1–8; Galatia 3:16; Ibrani 2:14–16.“Jelas dan khusus itu nubuatan yang telah diberikan mengenai kedatangan Satu Yang Dijanjikan. Kepada Adam diberikan jaminan kedatangan Penebus. Hukuman yang diucapkan pada Setan, "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya ." (Kejadian 3:15), bagi orang tua kita yang pertama ini adalah janji penebusan yang akan dikerjakan melalui Kristus.“Kepada Abraham diberikan janji bahwa dari keturunannya sang Juruselamat dunia ini akan datang: 'Melalui keturunanmu semua bangsa di bumi akan diberkati.' 'Ia tak bersabda, Dan untuk keturunan-keturunanmu, seperti untuk banyak keturunan; tapi tentang satu keturunan, dan untuk satu keturunanmu, yaitu Kristus' (Kejadian 22:18; Galatia 3:16).”—The Acts of the Apostles, p. 222.
2. KELAHIRAN DARI BENIH YANG DIJANJIKAN Senin16 Januari
a. Bagaimana kita tahu bahwa Abraham menyadari bahwa janji-janji ini akan datang melalui satu benih yang amat khusus, yaitu Yesus Kristus? Yohanes 8:56.“[Abraham] diberikan satu penglihatan tentang pengorbanan Tuhan atas dosa. Dari pengorbanan ini ia telah punya satu ilustrasi dalam pengalamannya sendiri. . . . Di atas mezbah pengorbanan ia telah meletakkan sang putra perjanjian, putra pada siapa harapannya dipusatkan. . . .“Abraham telah belajar dari Tuhan pelajaran terbesar yang pernah diberikan kepada manusia fana. Doanya agar ia bisa melihat Kristus sebelum ia akan mati telah dijawab. Ia melihat Kristus; ia melihat semua yang manusia fana bisa lihat, dan hidup. Oleh membuat penyerahan total, ia sanggup memahami penglihatan tentang Kristus, yang diberikan kepadanya. Ia ditunjukkan bahwa dalam memberikan satu-satunya PutraNya untuk menyelamatkan orang-orang berdosa dari kebinasaan kekal, Bapa sedang membuat satu pengorbanan yang lebih besar dan lebih dahsyat daripada yang pernah manusia bisa buat.”—The Desire of Ages, pp. 468, 469.b. Setelah melihat bahwa Sarah sudah lewat umur untuk mengandung-anak, apa yang Abraham dan Sarah butuhkan sebelum mereka bisa punya seorang anak? Kejadian 17:15–19; 18:9–14; Markus 10:27.“Aku ingin agar semua bisa menyadari apa kemungkinan-kemungkinan yang ada untuk semua orang yang menjadikan Kristus kecukupan dan kepercayaan mereka. Hidup yang tersembunyi dengan Kristus dalam Bapa selalu punya perlindungan; ia bisa berkata, 'Aku bisa melakukan semua hal melalui Kristus yang menguatkanku’ (Filipi 4:13).”—Country Living, p. 28.c. Dengan cara-cara apa mujizat kelahiran Ishak melambangkan mujizat kelahiran dari benih yang dijanjikan, yaitu Yesus Kristus? Yesaya 7:14; Matius 1:18–23.“Kelahiran seorang putra bagi Zakharia, seperti kelahiran anak dari Abraham, dan anak dari Maria, adalah untuk mengajarkan kebenaran rohani agung, sebuah kebenaran yang kita lambat pelajari dan siap lupakan. Dalam diri kita sendiri kita tak mampu melakukan hal apapun yang baik; tapi apa yang kita tak bisa lakukan akan dikerjakan oleh kuasa Tuhan pada tiap jiwa yang patuh dan percaya. Adalah melalui iman sehingga anak perjanjian diberikan. Adalah melalui iman sehingga kehidupan rohani dilahirkan, dan kita dimampukan untuk melakukan perbuatan-perbuatan kebenaran.”—The Desire of Ages, p. 98.
3. KEMATIAN DARI BENIH YANG DIJANJIKAN Selasa17 Januari
a. Jelaskan bagaimana Tuhan memprediksi kematian dari benih yang dijanjikan, yaitu Yesus Kristus, melalui pengorbanan Ishak. Kejadian 22:1–3, 9–13; Roma 8:31, 32; Yesaya 53:4–7.“Anak domba yang dipersembahkan untuk menggantikan Ishak menggambarkan Putra Bapa, yang akan dikorbankan sebagai pengganti kita. Ketika manusia dinasibkan akan mati karena pelanggaran hukum Tuhan, sang Bapa, memandang pada PutraNya, berkata kepada orang berdosa, 'Hiduplah, Aku telah mendapatkan satu tebusan.’“Ini adalah untuk mengesankan pikiran Abraham dengan kenyataan injil, juga untuk menguji imannya, sehingga Tuhan memerintahkannya untuk menyembelih putranya. Penderitaan yang ia tanggung selama hari-hari gelap pada ujian mengerikan itu telah diijinkan agar ia bisa mengerti dari pengalamannya sendiri sesuatu tentang besarnya pengorbanan yang dibuat oleh Bapa kekal untuk penebusan manusia. Tiada ujian lain yang bisa menyebabkan Abraham amat menderita jiwa seperti oleh mempersembahkan putranya. Bapa memberikan PutraNya untuk mati menderita dan memalukan. Para malaikat yang menyaksikan perendahan dan penderitaan jiwa Putra Bapa tak diijinkan untuk campur tangan, seperti dalam kasus Ishak. Tak ada suara seruan, 'Sudah cukup.' Untuk menyelamatkan umat manusia yang telah jatuh, Raja mulia menyerahkan nyawaNya. Apa bukti yang lebih kuat yang bisa diberikan mengenai belas kasihan tak terbatas dan kasih Tuhan?” Patriarchs and Prophets, p. 154.b. Apa arti penting dari pernyataan "satu-satunya putramu" seperti Tuhan katakan pada Abraham? Kejadian 22:2; Markus 1:11; 1 Yohanes 4:9.“Bapa surgawi kita menyerahkan PutraNya yang kekasih kepada penderitaan penyaliban. . . . Putra Bapa terkasih, sang Penebus dunia, dihina, diejek, dinista, dan dianiaya, sampai Ia menundukkan kepalaNya dalam kematian. Apa bukti yang lebih besar yang satu Pribadi Tak Terbatas bisa berikan pada kita tentang kasih keTuhananNya dan belas kasihanNya? [Roma 8:32 dibaca].”—That I May Know Him, p. 20.“Jadi, marilah kita, dengan gembira menderita sesuatu demi kepentingan Yesus, salibkan ego diri tiap hari, dan turut serta dalam penderitaan Kristus disini, agar kita bisa turut serta denganNya dalam kemuliaanNya, dan dimahkotai dengan kemuliaan, kehormatan, keabadian, dan hidup kekal.”—Early Writings, p. 114.
4. KEBANGKITAN DARI BENIH YANG DIJANJIKAN Rabu18 Januari
a. Bagaimana Tuhan menunjukkan kepada Abraham bahwa si benih yang dijanjikan, yaitu Yesus Kristus, akan menjadi Juruselamat dunia ini? Kejadian 22:7, 8, 11–13; Ibrani 11:17–19.“Ketika perintah diberikan kepada Abraham untuk mempersembahkan putranya, perhatian semua makhluk surgawi amat besar. Dengan sungguh intens mereka memperhatikan tiap langkah dalam pemenuhan perintah ini. Ketika Ishak bertanya, 'Dimana anak domba untuk korban bakaran’ Abraham menjawab, ‘Tuhan akan menyediakan bagiNya seekor anak domba’ (Kejadian 22:7, 8); dan ketika tangan bapa ditahan sementara ia akan menyembelih putranya, dan anak domba yang Tuhan telah sediakan ditawarkan sebagai pengganti Ishak—kemudian terang bersinar pada rahasia penebusan, dan bahkan para malaikat mengerti lebih jelas persediaan indah yang Tuhan telah buat demi keselamatan manusia.”—Patriarchs and Prophets, p. 155.b. Apa kebenaran indah dimana Abraham dijamin sementara ia berpegang pada janji, “Dalam Ishak benihmu akan dipanggil” (Kejadian 21:12)? Kejadian 22:5; Ibrani 11:18, 19.“[Abraham] menguatkan jiwanya oleh merenungkan bukti-bukti tentang kebaikan dan kesetiaan Tuhan. Putra ini telah diberikan secara tak diharapkan; dan tidakkah Ia yang telah memberikan hadiah berharga ini berhak untuk memanggil milikNya? Kemudian iman mengulangi janji, 'Dalam Ishak benihmu akan dipanggil—satu benih yang tak terhitung seperti pasir di tepi pantai. Ishak adalah anak mujizat, dan tak dapatkah kuasa yang telah menghidupkannya berkuasa memulihkannya? Sambil terus melihat di seberang apa yang kelihatan, Abraham berpaut pada firman Tuhan, 'sambil memperhitungkan bahwa Tuhan sanggup membangkitkannya kembali, bahkan dari kematian’ (Ibrani 11:19).”—Ibid., pp. 151, 152.c. Bagaimana kebenaran ini melambangkan benih yang dijanjikan yang asli, yaitu Yesus Kristus? Kisah 3:25, 26; 1 Petrus 1:18–21.“[Putra Bapa] bangkit dari kubur dan memproklamasikan diatas makam goa Yusuf yang terkoyak, 'Akulah kebangkitan, dan kehidupan’ (Yohanes 11:25). Satu yang setara dengan Bapa telah melewati maut demi kepentingan kita. Ia telah merasakan maut untuk tiap orang, agar melalui Dia tiap orang bisa menjadi turut serta dalam hidup kekal.”—In Heavenly Places, p. 13.
5. WARISAN DARI BENIH YANG DIJANJIKAN Kamis19 Januari
a. Apa warisan yang Tuhan janjikan kepada Abraham dan keturunannya? Kejadian 17:7, 8; Mazmur 105:6–11. Bagaimana ini melambangkan warisan dari Kristus? Daniel 7:13, 14, 18; Matius 25:31–34.“Bahasa gagal mengekspresikan nilai dari warisan abadi. Kemuliaan, kekayaan, dan kehormatan yang ditawarkan Putra Bapa adalah bernilai tak terbatas sehingga itu diluar kuasa manusia atau bahkan para malaikat untuk memberikan sekedar ide apapun tentang nilainya, keunggulannya, keagungannya.”—Testimonies, vol. 2, p. 40.b. Bagaimana kita bisa punya jaminan bahwa Tuhan akan menghormati janji-janjiNya dan memberi anak-anakNya Tanah Perjanjian? Ibrani 6:13–18; John 14:1–3.“Sudah lama kita menanti kembalinya Juruselamat kita. Tapi meski begitu janjiNya pasti. Segera kita akan berada di rumah kita yang dijanjikan. Disana Yesus akan pimpin kita di samping sungai air hidup yang mengalir dari tahta Bapa dan akan menjelaskan kepada kita pemeliharaan kelam melalui mana di bumi ini Ia telah membawa kita agar menyempurnakan karakter kita. Disana kita akan memandang dengan penglihatan jelas keindahan dari Eden yang dipulihkan. Sambil menaruh di kaki Penebus mahkota-mahkota yang Ia telah taruh pada kepala kita, dan memetik kecapi emas kita, kita akan memenuhi seluruh surga dengan pujian kepadaNya yang duduk diatas tahta.”—Ibid., vol. 8, p. 254.
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI Jumat20 Januari
1. Bagaimana Tuhan menyatakan Injil kepada Abraham?2. Apa mujizat yang menyatakan bahwa Kristus berasal dari keTuhanan?3. Bagaimana pengalaman Abraham dan Ishak menyatakan kedalaman pengorbanan yang Tuhan buat untuk umat manusia?4. Mengapa kebangkitan amat penting bagi pemercaya?5. Apa yang kita harus jangan pernah lupakan sementara kita menanti tanah warisan?