Minggu
23 Juni
1. MENGETAHUI APA YANG DIA SEDANG BICARAKAN
a. Apa nasehat serius yang Petrus tulis dalam kesimpulan suratnya yang pertama? 1 Petrus 5:8.
“Setan bekerja secara terus-menerus, tapi sedikit orang yang punya ide tentang aktivitasnya dan kelicikannya. Umat Tuhan mesti telah siap untuk melawan si musuh yang lihai ini. . . . Langkahnya Setan tak bersuara, gerakan-gerakannya diam-diam, dan benteng-bentengnya ditutup/dimasker. Dia tidak ambil resiko untuk menunjukkan dirinya sendiri secara terbuka, agar dia tidak membangkitkan energy-energy orang Kristen yang lagi tidur dan mengirimkan dia kepada Tuhan dalam doa. . . .
“Manusia adalah tawanannya Setan dan secara alami condong mengikuti anjuran-anjurannya dan melakukan arahannya. Manusia dalam dirinya sendiri tak punya kuasa untuk menentang perlawanan yang berhasil untuk berbuat jahat. . . . Hanyalah melalui Kristus sehingga kuasa Setan dibatasi.”—Testimonies for the Church, vol. 5, pp. 293, 294.
b. Apa yang Petrus kemudian pelajari sebagai rahasia yang sebenarnya akan menolongnya menjadi pemenang di istana Kayafas waktu pengadilannya Yesus? Matius 26:38, 40, 41.
“Percaya diri memimpin pada lalai berjaga dan berdoa dengan rendah hati, menyesali dosa. Ada go-daan-godaan dari luar untuk dihindari dan musuh-musuh dari dalam dan kesukaran-kesukaran untuk diatasi ka-rena Setan menyesuaikan godaan-godaannya dengan berbagai karakter dan temperamen dari orang-orang.”—Ibid., vol. 3, p. 445.
Senin
24 Juni
2. KENALI SIAPA MUSUHMU
a. Di samping datang dengan ciri-ciri khas singa, sebutkan cara lain si musuh jiwa-jiwa kita mendekati mangsanya. 2 Korintus 11:14.
“Satan terus berupaya membinasakan mereka yang tak tahu mengenai alat-alatnya, namun tak merasakan kebutuhan khusus untuk berdoa dan berkonsultasi dengan teman-teman yang berpengalaman dan saleh. Banyak kaum muda yang datang ke _____ dengan keputusan-keputusan yang baik untuk menghidupkan kehidupan orang Kristen jatuh pada segolongan kaum muda yang membawa tangan mereka, di bawah samaran per-sahabatan, memimpin mereka secara langsung ke dalam jerat Setan. Musuh tak selalu datang seperti singa yang mengaum; dia sering muncul seperti malaikat terang, yang mengenakan lagak-lagak rohani yang bersahabat, menyampaikan godaan-godaan khusus yang sulit bagi yang tak berpengalaman untuk melawan.”—Testimonies for the Church, vol. 4, p. 207.
b. Melalui jalan-jalan apakah kepada jiwa sehingga Setan memperoleh sukses terbesar, khususnya pada zaman ini dimana hand phone dan akses internet hampir di seluruh dunia? 1 Petrus 2:11; 1 Yohanes 2:16.
“Banyak kaum muda . . . membaca segala sesuatu yang mereka bisa peroleh. Kisah-kisah cinta yang meng-gairahkan dan gambar-gambar porno punya pengaruh yang jahat. Novel-novel dibaca dengan teliti oleh banyak orang, dan, sebagai akibatnya, imajinasi mereka menjadi tercemar. . . . Foto-foto kaum perempuan dalam keadaan nudis/telanjang sering disebarkan [khususnya secara online]. . . . Nafsu mata dan nafsu-nafsu jahat dibangkitkan oleh melihat dan membaca. Hati menjadi jahat melalui imajinasi. Pikiran menjadi senang me-renungkan peristiwa-peristiwa yang membangkitkan nafsu-nafsu yang lebih rendah dan lebih bejat. Gam-bar-gambar keji ini, dilihat melalui imajinasi yang tercemar, menjahati moral dan menyiapkan manusia-manusia yang tertipu, kegandrungan untuk memuaskan hawa nafsu zinah. Kemudian mengikuti dosa-dosa dan keja-hatan-kejahatan yang menarik manusia-manusia yang dibentuk dalam citra Tuhan turun ke level bi-natang-binatang buas, sambil menenggelamkan mereka akhirnya dalam kebinasaan. Hindarilah membaca dan melihat hal-hal yang akan menganjurkan pemikiran-pemikiran yang tak suci. Tumbuhkan kekuatan-kekuatan moral dan intelektual. . . .
“Saya mohon para orang tua untuk mengendalikan bacaan dan [akses Internet] dari anak-anak mere-ka.”—Ibid., vol. 2, p. 410. [Kata-kata dalam tanda kurung ditambahkan.]
“Melalui selera, Setan mengendalikan pikiran dan manusia seutuhnya.”—Christian Temperance and Bible Hygiene, p. 37.
“Banyak ibu-ibu Kristen, yang, oleh teladan mereka dan oleh pendidikan yang mereka sedang berikan pada anak-anak mereka, sedang menyiapkan mereka untuk menjadi pelahap dan peminum miras. Anak-anak sering dimanjakan dalam memakan apa yang mereka pilih, dan ketika mereka memilih, tanpa rujukan pada kesehatan.”—Counsels on Diet and Foods, p. 235.
Selasa
25 Juni
3. SATU-SATUNYA JALAN MENUJU KEMENANGAN
a. Apa yang setiap orang Kristen mesti punya untuk melawan Setan? 1 Petrus 5:9 (bagian pertama); Yakobus 4:7.
“[Hawa] tidak mempercayai kata-kata Tuhan, dan inilah apa yang telah memimpin kepada kejatuhannya. Dalam pengadilan, manusia tidak akan dihukum karena mereka secara berhati-hati mempercayai satu dusta, tapi karena mereka tidak mempercayai kebenaran, karena mereka melalaikan kesempatan untuk mempelajari apa itu kebenaran.”—Patriarchs and Prophets, p. 55.
“Ketika mereka punya hanya satu teori, sebuah iman yang dangkal maka mereka tidak bisa menjelaskan, satu godaan yang tiba-tiba akan menyebabkan mereka untuk menyimpang jauh mengikuti arus yang membawa ke dunia.”—Our High Calling, p. 332.
b. Apa yang membuat banyak orang Kristen menjadi mangsa empuk bagi Setan, walau mereka mengaku mempercayai Firman Tuhan? Amsal 19:2; Hosea 4:6 (bagian pertama); bandingkan dengan Roma 10:17; 15:4.
“Godaan-godaan sering kelihatan tak dapat dilawan karena, lalai berdoa dan lalai belajar Alkitab, si tergoda tidak bisa segera mengingat janji-janji Tuhan dan menghadapi Setan dengan persenjataan Alkitab.”—The Great Controversy, p. 600.
c. Apa kebenaran yang harus menjadi penyemangat bagi tiap jiwa yang dikepung oleh se-rangan-serangan Setan? 1 Petrus 5:9, 10; 1:6, 7; 2 Korintus 4:17.
“Petrus menulis kepada para pemercaya pada waktu ujian istimewa kepada gereja. Banyak orang telah men-jadi partisipan dalam penderitaan Kristus, dan segera gereja akan menjalani periode penganiayaan mengeri-kan. . . . Segera serigala-serigala yang buas akan masuk ke dalam, tidak mengasihani kawanan domba. Tapi tak satupun dari hal-hal ini akan membawa patah semangat pada mereka yang harapannya dipusatkan pada Kristus. Dengan kata-kata penuh semangat dan riang gembira Petrus mengarahkan pikiran para pemercaya dari ujian-ujian sekarang. . . ‘kepada warisan yang tak bisa binasa . . .’ ‘Tuhan dari semua kasih karunia,’ dia dengan sungguh berdoa, ‘yang telah memanggil kita untuk kemuliaan kekalNya oleh Yesus Kristus, setelah kamu men-derita sesaat lamanya, membuat kamu sempurna, mantap, kuat, kamu mapan.’ ”—The Acts of the Apostles, p. 528.
Rabu
26 Juni
4. GEREJA DI BABILON/BABEL
a. Pada episode apa dalam sejarah, Petrus membandingkan gereja Kristen yang tersebar di “Babylon” dan ditindas oleh para penguasa dunia? Daniel 3:1–6; Esther 3:8; 1 Petrus 5:13.
“Di suatu negeri di mana penyembahan berhala merajalela di seluruh dunia, patung indah dan tak ternilai di lembah Dura, yang menggambarkan kemuliaan Babilonia, . . . akan ditahbiskan sebagai satu obyek penyemba-han. . . . Satu dekrit dikeluarkan bahwa pada hari pentahbisan semua harus menunjukkan puncak kesetiaan mereka pada penguasa Babilonia dengan tunduk menyembah di hadapan patung. . . .
“Pada hari bersejarah itu para penguasa kegelapan kelihatannya akan memperoleh kemenangan gi-lang-gemilang. . . .
“Tapi Tuhan mendekritkan sebaliknya. Tidak semua orang berlutut untuk menyembah lambang berhala dari kuasa manusia. . . .
“Sambil menunjuk kepada dapur api yang ganas menyala, [sang raja] mengingatkan mereka akan hukuman yang menanti mereka jika mereka akan terus dalam penolakan mereka untuk menuruti kehendaknya. Tapi dengan teguh kaum Ibrani membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan surga.”—Prophets and Kings, pp. 505–507.
“Dekrit yang akhirnya akan pergi terhadap umat Tuhan yang sisa akan sangat sama dengan dekrit yang dikeluarkan oleh Ahasiweros terhadap bangsa Yahudi. Hari ini musuh-musuh dari gereja sejati melihat dalam rombongan kecil yang memelihara perintah Sabat, seorang Mordekhai di pintu gerbang. Penghormtan umat Tu-han pada hukumNya adalah teguran terus-menerus pada mereka yang membuang takut akan Tuhan dan sedang menginjak-injak SabatNya.
“Setan akan membangkitkan murka terhadap kaum minoritas yang menolak untuk menerima kebiasaan dan tradisi yang populer.”—Ibid., p. 605.
“Para penguasa bumi dan neraka telah membariskan diri mereka melawan Kristus dalam pribadi dari para pengikutNya. Kekafiran telah melihat lebih dulu bahwa sekiranya injil menang, maka kuil-kuil dan mezbah-mezbahnya akan disapu bersih; oleh sebab itu dia memerintahkan pasukannya untuk membinasakan KeKristenan.”—The Great Controversy, p. 39.
b. Mengapa ada sedikit atau tiada aniaya di kebanyakan tempat hari ini? Yohanes 15:19.
“Hanyalah karena roh kompromi dengan dosa, karena kebenaran-kebenaran agung dari firman Tuhan sangat diabaikan, karena sangat sedikit kesalehan vital di dalam gereja, sehingga KeKristenan kelihatannya sangat populer dengan dunia ini. Biarlah ada kebangunan rohani dari iman dan kuasa dari gereja mula-mula, dan roh aniaya akan dibangunkan kembali, dan api aniaya akan dinyalakan kembali.”—Ibid., p. 48.
Kamis
27 Juni
5. PELAJARAN DI AKHIR SURAT
a. Siapa yang telah menolong Petrus dalam menulis suratnya? 1 Petrus 5:12.
b. Bagaimana kita tahu bahwa Silvanus adalah penginjil yang aktif dan pekerja bersama dengan Petrus dan Paulus (yang sangat mungkin menolong mereka dengan tata bahasa Yunani dalam menulis be-berapa surat mereka)? 2 Korintus 1:19; 1 Tesalonika 1:1; 2 Tesalonika 1:1. Bagaimana ini paral-lel/sama dalam kehidupan Ellen G. White?
“Sementara suami saya masih hidup, dia bertindak sebagai penolong dan penasehat dalam mengirimkan pe-san-pesan yang diberikan pada saya. . . . Instruksi yang saya terima dalam penglihatan secara setia dituliskan oleh saya. . . .
“Setelah itu kami menguji persoalan ini secara bersama-sama, suami saya mengoreksi kesalahan-kesalahan tata bahasa dan menghilangkan pengulangan yang tak perlu. Kemudian dengan teliti disalin untuk orang-orang yang ditujukan, atau untuk percetakan. . . .
“Setelah meninggalnya suami saya, para penolong yang setia bergabung dengan saya, yang bekerja tak kenal lelah dalam pekerjaan menyalin kesaksian-kesaksian dan menyiapkan tulisan-tulisan untuk publikasi.
“Tapi laporan-laporan yang disebarkan, bahwa salah satu penolong saya diijinkan untuk menambah kata-kata atau mengubah arti dari pesan-pesan yang saya tuliskan, adalah tidak benar.”—Selected Messages, bk. 1, p. 50.
c. Apa kebiasaan baik orang Kristen yang dibuat oleh para rasul dan harus tetap dipraktekkan di anta-ra para pemercaya hari ini? 1 Petrus 5:14.
“Penghormatan suci . . . harus selalu dipertimbangkan dalam karakternya yang sebenarnya. Itu adalah cipika cipiki yang suci. Itu harus dianggap sebagai tanda persekutuan kepada sobat-sobat Kristen ketika berpisah, dan ketika berjumpa lagi setelah perpisahan berminggu-minggu atau berbulan-bulan. . . . Tiada penampilan jahat ketika cipika cipiki suci diberikan pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.”—Early Writings, p. 117.
Jumat
28 Juni
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI
1. Bagaimana percaya diri sering mendahului kejatuhan dalam godaan?
2. Bagaimana nafsu-nafsu atau selera saya bisa menyebabkan saya menjadi mangsa empuk jerat-jerat Setan?
3. Mengapa lebih sering dan lebih mengabdi untuk belajar Alkitab secara pribadi akan menolong saya?
4. Jelaskan keseimbangan antara hubungan masyarakat yang baik versus kompromi yang salah.
5. Apa yang saya bisa lakukan untuk menolong gereja agar maju dalam penyebaran injil?