Back to top

Sabbath Bible Lessons

Pelajaran dari Surat Petrus (I)

 <<    >> 
Pelajaran 9 Sabat, 1 Juni, 2024

Baptisan yang Tiap Orang Butuhkan

AYAT HAFALAN: “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah/Bapa--oleh kebangkitan Yesus Kristus,” (1 Petrus 3:21).

“Saya memohon kepada para anggota gereja di setiap kota agar mereka berpegang pada Tuhan dengan upaya tekad bulat demi baptisan Roh Kudus.”—Counsels on Health, p. 548.

Bacaan Dianjurkan:   Steps to Christ, pp. 17–22. 

Minggu 26 Mei

1. SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN

a. Apa yang Petrus tegaskan dalam tulisan dan khotbah mengenai satu-satunya jalan keselamatan yang tepat? 1 Petrus 3:18; Kisah 4:10–12.

b. Kenapa Tuhan tidak bisa dalam kemurahanNya hanya mengampuni dan menyelamatkan orang-orang berdosa tanpa mengorbankan PutraNya? Yesaya 26:10 dan Roma 8:7 dibandingkan dengan Roma 5:10 dan Kolose 1:20–22.

“Dalam keadaannya yang tak berdosa, manusia telah mengadakan perhubungan yang penuh sukacita dengan [Tuhan]. . . . Tapi setelah dosanya, dia tak bisa lagi mendapat sukacita dalam kesucian, dan dia berupaya untuk bersembunyi dari hadirat Tuhan . . . . Orang berdosa tak bisa bahagia dalam hadirat Tuhan; dia akan menjauh dari persekutuan dengan makhluk-makhluk suci. Sekiranya dia diijinkan untuk memasuki surga, itu tak akan menjadi kegembiraan baginya. Roh tiada cinta diri yang bertahta di surga . . . tak akan menyentuh senar jawaban pada jiwanya. Pemikirannya, kepentingannya, motif-motifnya, akan menjadi asing pada mereka para penghuni surga yang tak berdosa. Dia akan menjadi nada sumbang (tak harmonis) dalam melody surga. Surga baginya akan menjadi satu tempat siksaan . . . . Jadi bukan dekrit yang sewenang-wenang di pihak Tuhan yang menge-luarkan orang jahat dari surga; mereka dikeluarkan oleh ketidaklayakan mereka sendiri karena perkawanan mereka dengan kejahatan. Kemuliaan Tuhan akan menjadi api yang menghanguskan mereka.”—Steps to Christ, pp. 17, 18.


Senin 27 Mei

2. JAMINAN MELALUI KEBANGKITANNYA

a. Walau kita diselamatkan melalui kematiannya Kristus, dalam pengertian apakah kita juga “diselamatkan oleh kebangkitan Yesus”? 1 Petrus 3:21 (bagian akhir);1 Korintus 6:14; 15:22, 23; 1 Tesalonika 4:13–16.

b. Apa yang Petrus terangkan mengenai siapa yang sebenarnya memenuhi perintahnya Bapa dan membangkitkan Yesus? Bandingkan Kisah 2:22–24 dengan 1 Petrus 3:18.

“Dia yang telah mati karena dosa-dosa dunia harus tinggal dalam kubur selama waktu yang telah ditentukan. Dia berada dalam rumah penjara berbatu itu sebagai tawanan keadilan ilahi. . . . Dia sedang memikul dosa-dosa dunia, dan hanya BapaNya yang bisa melepaskanNya.”—The Youth’s Instructor, May 2, 1901.

“Dengan membangkitkan Kristus dari kematian, sang Bapa memuliakan PutraNya di hadapan penjagaan ketat tentara Romawi, . . . pasukan setaniah, dan di hadapan semesta surgawi.”—Lift Him Up, p. 102.

“Kemudian sang malaikat perkasa, dengan satu suara yang menyebabkan gempa bumi, terdengar berseru: Yesus Putra Bapa, BapaMu memanggil engkau! Dan Dia yang telah punya kuasa untuk menaklukkan maut dan kubur bangkit.”—The Present Truth, February 18, 1886.

“Bapa dipakaikan dengan kuat kuasa; Dia sanggup membangkitkan mereka yang mati dalam pelanggaran dan dosa-dosa, dan oleh operasi dari Roh Kudus yang membangkitakan Yesus dari kematian, Dia mengubah karakter manusia, membawa kembali kepada jiwa, citra Tuhan yang telah hilang.”—The Youth’s Instructor, February 7, 1895.

c. Siapakah yang akan membangkitkan semua orang suci untuk hidup yang kekal pada waktu kem-balinya Kristus, dan hanya atas syarat apa itu akan bisa terjadi? Roma 8:9–11.

“Badan-badan manusia fana dibangkitkan oleh RohNya yang berdiam dalam kamu. . . .

“Kuasa yang menghidupkan dari Roh Kristus yang tinggal dalam badan manusia fana menjalin setiap jiwa yang percaya kepada Yesus Kristus. . . .

“Sang Pemberi hidup akan memanggil milikNya yang telah dibelinya pada kebangkitan pertama. . . . Melalui kuasa dari sang Juruselamat yang tinggal pada mereka sementara mereka hidup dan karena mereka adalah para partisipan sifat ilahi, mereka dibangkitkan dari kematian.”—Selected Messages, bk. 2, p. 271.

“Kematian dianggap oleh Kristus sebagai tidur—diam, gelap, tidur. Dia berbicara tentang kematian seperti kematian adalah sesaat waktu singkat. . . . Dan kepada seorang pemercaya, kematian hanyalah satu perkara kecil. Baginya mati itu cuma tidur.

“Kuasa yang sama yang telah membangkitkan Kristus dari kematian akan membangkitkan gerejaNya.”—My Life Today, p. 295.


Selasa 28 Mei

3. “KUASA” DI BALIK INJIL

a. Siapa yang Yesus pakai untuk mengabarkan Injil, dan memohon kepada umat manusia yang telah jatuh pada zaman Perjanjian Lama? 1 Petrus 3:18 (bagian akhir), 19, 20. Untuk mengerti siapakah “roh-roh yang dalam penjara,” bandingkan frase ini dengan Amsal 5:22; Yesaya 42:6, 7; 61:1.

“Tuhan terus memohon pada hati manusia, memintanya mengenali kasihNya dan rahmatNya. . . . Jadi Dia telah memohon pada umat manusia di semua zaman. Pada zaman Nuh, Kristus berbicara pada manusia melalui seorang agen manusia dan berkhotbah kepada mereka yang ada dalam perbudakan dosa.”—This Day With God, p. 278.

“Sebelum ini Roh Kudus telah berada di dunia ini; dari sejak awal sekali pekerjaan penebusan Dia telah terus bergerak pada hati manusia.”—The Desire of Ages, p. 669.

b. Setelah kenaikanNya, siapa yang Kristus utus untuk menguatkan para rasul melanjutkan pekerjaan penginjilan? Yohanes 14:12, 16, 17; 20:21, 22; Kisah 1:2.

“Sementara Kristus berada di muka bumi, murid-murid tak merindukan penolong lain. Tidak hingga mereka kehilangan hadiratNya barulah mereka akan merasakan kebutuhan mereka pada Roh Kudus, dan kemudian Dia akan datang.

“Roh Kudus adalah wakilnya Kristus, tapi terlepas dari pribadi manusia, dan tak tergantung pada pribadi manusia. Terhalang sebagai manusia, Kristus tidak bisa berada di setiap tempat secara pribadi. Oleh sebab itu demi kepentingan mereka sehingga Dia harus pergi kepada Bapa, dan mengirimkan Roh Kudus untuk menjadi penerusNya di bumi. Tak seorangpun kemudian bisa punya keuntungan apapun karena lokasinya atau karena kontak pribadinya dengan Kristus. Melalui Roh Kudus sang Juruselamat akan dapat diakses kepada semua orang. Dalam pengertian ini Dia akan lebih dekat kepada mereka daripada jika Dia tidak naik ke surga.”—Ibid.

c. Apa janji dari Tuhan yang akan digenapi kembali pada akhir zaman, secara lebih besar dari pada waktu zaman para rasul? Yoel 2:28–31; Hosea 6:3.

“Pekerjaan besar penginjilan tidak akan berakhir dengan perwujudan kuasa Tuhan yang lebih kecil daripada yang telah menandai pekerjaan pembukaan penginjilan.”—The Great Controversy, p. 611.


Rabu 29 Mei

4. BAPTISAN YANG TIAP ORANG BUTUHKAN

a. Terangkan baptisan yang komplit yang diharuskan untuk keselamatan. Markus 1:7, 8; Yohanes 3:3, 5.

“Atmosfir gereja sangat tak semangat, tidak ramah . . . . Kehangatan dari cinta kasih pertama mereka telah membeku, dan kecuali mereka diairi oleh baptisan Roh Kudus, kaki dian mereka akan disingkirkan dari tempat-nya, kecuali mereka bertobat dan melakukan pekerjaan-pekerjaan pertama mereka.”—Testimonies to Ministers, pp. 167, 168.

b. Mengapa banyak orang Kristen sulit melakukan janji yang dibuat pada baptisan mereka oleh air? Ibrani 5:11, 12; 6:1, 2.

“Ada banyak orang yang tak memberikan bukti yang jelas bahwa mereka setia pada janji baptisan mereka Semangat mereka dipadamkan oleh formalitas, ambisi duniawi, dan cinta diri.”—Testimonies for the Church, vol. 9, p. 155.

“Betapa besar para pekerja butuh baptisan Roh Kudus, agar mereka bisa menjadi penginjil asli untuk Tu-han.”—Counsels on Sabbath School Work, p. 155.

“Adalah pekerjaan kita hari ini untuk menyerahkan jiwa kita kepada Kristus, agar kita dapat dilayakkan un-tuk saat penyegaran/kelegaan dari hadirat Tuhan—tepat untuk baptisan Roh Kudus.”—Evangelism, p. 702.

c. Hanya siapa yang bisa memurnikan hati nurani kita untuk membuat janji baptisan kita benar-benar “jawaban dari hati nurani yang baik kepada Tuhan”? Bandingkan 1 Petrus 3:21 dengan 9:14; Roma 8:9, 10.

“Apa yang kita perlukan adalah satu hati Nurani yang dibangunkan oleh Roh Tuhan; karena pada banyak orang, hati nurani sudah dilumpuhkan oleh pemanjaan dalam dosa dan tak percaya. Kita mesti tahu ap aitu aga-ma, dan menyadari bahwa kita mesti punya satu hubungan yang hidup dengan Tuhan di surga.”—The Signs of the Times, July 25, 1892.

“Siapa selain Roh Suci yang menyampaikan di hadapan pikiran standard moral kebenaran dan meyakinkan akan dosa, dan menghasilkan penyesalan yang dari Tuhan yang mengerjakan pertobatan yang tidak perlu disesali, dan menginspirasi latihan iman padaNya yang Dia saja yang bisa menyelamatkan dari semua dosa.”—Selected Messages, bk. 3, pp. 137, 138.


Kamis 30 Mei

5. MENGARAHKAN PEMIKIRAN—PEMIKIRAN KITA

a. Ke mana Petrus sekali lagi menunjuk dalam memimpin kita kepada keselamatan?1 Petrus 3:21 (bagi-an akhir), 22; Ibrani 8:1.

“[Tuhan Yesus] duduk di sebelah kanan Bapa dan menerima kehormatan super sebagai Tuhan, kemuliaan yang Dia telah punya sebelum dunia ada bersamaNya. Dia mendistribusikan pemberian-pemberianNya kepada semua orang yang oleh iman akan menuntutnya. . . .

“Kita punya rumah perbendaharaan yang tak pernah bisa habis, lautan kasih pada Tuhan keselamatan kita.”—That I May Know Him, p. 338.

“Dia telah bangkit dari kubur dikelilingi dengan awan para malaikat dalam kuasa dan kemuliaan dahsyat—KeTuhanan dan kemanusiaan dikombinasikan. Dia telah memegang dalam genggamanNya dunia ini yang Setan tuntut untuk rebut sebagai wilayahnya yang sah, dan oleh pekerjaan ajaibNya dalam memberikan-hidupNya, Dia memulihkan seluruh umat manusia kepada perkenan dengan Tuhan.

“Biarlah tak seorangppun yang mengambil posisi yang terbatas, yang sempit/picik bahwa apapun perbuatan manusia bisa menolong dalam cara sedikitpun yang memungkinkan untuk melunasi hutang pelanggarannya. Inilah penipuan yang fatal. Jika kamu mau memahaminya, kamu mesti berhenti menawarkan ide-ide kesayanganmu, dan dengan rendah hati mensurvey penebusan. Hal ini sangat kabur dipahami sehingga jutaan orang yang mengaku anak-anak Tuhan adalah anak-anak si jahat, karena mereka akan bergantung pada per-buatan-perbuatan mereka sendiri. Tuhan selalu menuntut perbuatan-perbuatan baik, hukum menuntutnya, tapi karena manusia menempatkan dirinya sendiri dalam dosa dimana perbuatan-perbuatan baiknya adalah tak ber-nilai, maka perbuatan-perbuatan kebenarannya Yesus saja yang bisa berguna. Kristus mampu menyelamatkan seluruhnya karena Dia selalu hidup untuk membuat perantaraan demi kita. Semua yang manusia bisa dapat lakukan untuk keselamatannya sendiri adalah untuk menerima undangan. . . . Tiada dosa dapat dilakukan oleh orang atas mana kepuasan tidak dipenuhi di Kalvari. Jadi salib, dalam permohonan sungguh, terus menawarkan kepada orang berdosa suatu penebusan dosa yang menyeluruh.”—Selected Messages, bk. 1, p. 343.


Jumat 31 Mei

PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI

1. Bagaimana saya bisa lebih gembira dalam membicarakan dan memikirkan tentang Yesus dan Fir-manNya?

2. Apa bukti ada pekerjaan Roh Kudus di dalam saya?

3. Apa yang akan meningkatkan keluasan Roh Kudus untuk pakai saya dalam pelayanan?

4. Bagaimana saya bisa mengalami baptisan Roh Kudus sepenuhnya?

5. Apa yang terlalu sering menyebabkan kita kehilangan pandangan pada Yesus dan dengan demikian kehilangan iman?

 <<    >>