Minggu
1 September
1. SEBUAH PERMOHONAN KEPADA RUANG INGATAN
a. Bagaimana dan mengapa Petrus memohon kepada kekuatan daya ingat kita? 2 Petrus 3:1.
“Ketika kaum pria dan wanita bisa lebih sepenuhnya memahami kebesaran dari korban agung yang telah dibuat oleh Raja surga dalam mati demi kepentingan manusia, barulah rencana keselamatan akan dibesarkan, dan renungan-renungan dari Kalvari akan membangunkan emosi-emosi lembut, suci, dan hidup di hati orang Kristen. Pujian kepada Bapa dan Anak Domba akan membara di hati mereka dan di bibir mereka. Kesombongan dan rasa diri penting tak bisa mekar di hati yang menghargai harga mahal penebusan manusia, darah mahal dari Putra Bapa terkasih. Semua kekayaan dunia tak cukup bernilai untuk menebus satu jiwa yang sedang binasa. Siapa yang bisa mengukur kasih yang Kristus rasakan demi satu dunia yang hilang sementara Dia tergantung di atas kayu salib, sedang menderita karena dosa-dosa dari orang-orang yang bersalah? Kasih ini tak dapat diukur, tak terhingga, tak terbatas.”—Testimonies for the Church, vol. 2, p. 212.
“Oh, jika semua energy yang salah arah diabdikan untuk satu tujuan agung ini—persediaan limpah dari kasih karunia Tuhan dalam hidup ini—apa kesaksian-kesaksian yang kita bisa gantung di ruang ingatan, mengingat kemurahan hati dan kebaikan-kebaikan hati Tuhan! . . . Kemudian kebiasaan ini akan dibawa bersama kita se-bagai satu prinsip yang menetap untuk mengumpulkan harta rohani sesungguh-sungguh dan setekun seperti orang-orang duniawi bekerja mengejar dan mengumpulkan harta duniawi dan sementara.”—Our High Calling, p. 188.
Senin
2 September
2. APA YANG HARUS DISIMPAN DALAM INGATAN KITA
a. Apa yang harus menjadi prioritas terbesar untuk kita ingat, dan mengapa? 2 Petrus 3:2; Mazmur 119:11.
“Godaan-godaan sering kali kelihatan tak dapat dilawan karena, melalui lalai berdoa dan abai belajar Alkitab, si tergoda tidak bisa segera mengingat janji-janjinya Tuhan dan menghadapi Setan dengan senjata-senjata Kitab Suci. Tapi para malaikat berada di sekitar mereka yang mau diajar dalam perkara-perkara ilahi; dan pada waktu kebutuhan besar para malaikat akan membawa ke dalam ingatan mereka justru kebenaran-kebenaran yang dibu-tuhkan. Jadi ‘ketika musuh akan datang seperti banjir bandang, Roh Tuhan akan mengangkat satu standard melawan musuh.’ Yesaya 59:19. Pada waktu musuh datang seperti banjir, Roh TUHAN akan membuatnya ter-luput.
“Yesus telah menjanjikan murid-muridNya: ‘tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.’ Yohanes 14:26. Tapi ajaran-ajaran Kristus mesti sebelumnya telah disimpan dalam pikiran agar Roh Tuhan akan membawanya pada ingatan kita pada waktu bahaya.”—The Great Controversy, pp. 599, 600.
b. Sebutkan contoh-contoh yang menegaskan kepentingan vital dari menyimpan pikiran kita dengan se-jarah Alkitab dan ajaran-ajaran Alkitab. Lukas 1:67–70; Kisah 3:20, 21.
“Alkitab adalah kitab sejarah yang paling kuno dan paling lengkap yang manusia punya. Alkitab telah da-tang segar dari mata air kebenaran kekal, dan di sepanjang zaman satu tangan ilahi telah memelihar kemurniann-ya. Alkitab menerangi jarak-jauh di masa lalu, di mana penelitian manusia sia-sia dalam upaya menembus masa silam. Hanya dalam firman Tuhan saja kita memandang kuasa yang meletakkan pondasi-pondasi bumi dan yang membentangkan langit-langit. Hanya di sini kita menemukan catatan otentik/asli/dapat dipercaya mengenai asal mula bangsa-bangsa. Hany di sini diberikan sejarah kita sebagai manusia yang tidak dirusak oleh kesombongan manusia atau prasangka manusia.”—Education, p. 173.
“Pikiran saya terbeban atas persoalan menulis tentang sejarah Perjanjian Lama. Saya galau melihat saudara-saudara dan saudari-saudari saya membawa ke dalam kehidupan sehari-hari sangat sedikit kebenaran Alkitab. Agar kita menjadi para pemenang kita mesti menyadari bahwa ada peperangan untuk diperjuangkan. Kita bergembira mengetahui bahwa melalui kuasa yang menguatkan dari kasih karunia Tuhan kita pasti akan menang. Tuhan lebih kuat dari pada semua kekuatan dari si musuh yang telah jatuh.”—The Bible Training School, June 1, 1903.
Selasa
3 September
3. SATU TANDA NUBUATAN TELAH DIGENAPI
a. Apa yang sedang terjadi pada hari-hari terakhir ini yang menggoncangkan iman dari banyak orang? 2 Petrus 3:3.
“Cara umum dari pendidikan anak muda tidak memenuhi standard dari pendidikan sejati. Sen-timen-sentimen kafir dicampurkan dalam materi yang ditempatkan di buku-buku sekolah, dan sabda Tuhan ditempatkan untuk dapat dipertanyakan atau bahkan sebagai informasi yang bisa ditolak. Jadi pikiran kaum muda menjadi akrab dengan anjuran-anjurannya Setan, dan keraguan-keraguan yang sekali dimanjakan menjadi pada mereka yang memanjakannya, fakta-fakta yang terjamin, dan penelitian ilmiah menjadi disesatkan dari memperhitungkan cara penemuannya yang ditafsirkan dan diserongkan. Orang-orang membawa diri mereka supaya mengendalikan firman Tuhan di hadapan pengadilan manusia fana, dan hukuman dijatuhkan pada in-spirasi dari Tuhan sesuai dengan ukuran dari manusia fana, dan kebenaran Tuhan dibuat kelihatan seperti hal yang tak pasti di hadapan catatan sains (ilmu pengetahuan). . . . Ketika mereka seharusnya mampu menginspirasikan iman pada orang-orang yang ragu, mereka membuat masukan tentang ketidakpastian mereka sendiri tentang apakah firman Tuhan ataukah penemuan-penemuan ilmu pengetahuan, yang hanya teori-teori dan spekulasi-spekulasi, yang benar. Mereka yang benar-benar berhati nurani telah dibuat menjadi bimbang dalam iman mereka karena keraguan dari orang-orang yang mengaku sebagai dosen-dosen Alkitab ketika mereka berurusan dengan sabda kehidupan. Setan telah ambil keuntungan dari ketidakpastian pikiran, dan melaui agen-gen yang tak kelihatan, dia telah menjejali pikiran dengan penyesatan-penyesatannya, dan menyebabkan orang-orang untuk menjadi berkabut dalam kegelapan skeptisisme/keraguan.”—Fundamentals of Christian Ed-ucation, pp. 328, 329.
b. Apa nasehat dari Paulus yang berlaku dalam soal ini pada hari ini? 1 Timotius 6:20.
“Kekekalan dari alam telah banyak dibicarakan, dan teori-teori yang skeptis/ragu telah siap dipakai oleh mereka yang pikirannya memilih suasana keraguan, karena mereka tidak harmonis dengan hukum Tuhan yang suci, pondasi pemerintahanNya di surga dan di bumi. Kecondongan alami mereka untuk berbuat jahat telah memudahkan mereka untuk memilih jalan-jalan yang palsu, dan untuk meragukan kehandalan dari cata-tan-catatan maupun sejarah dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Diracuni dengan kesalahan dari mereka sendiri, mereka telah mencari setiap kesempatan untuk menaburkan benih-benih keraguan pada pikiran orang-orang lain. Alam diangkat di atas Tuhan pencipta alam, dan kesederhanaan iman dibinasakan; karena pondasi iman dijadikan kelihatan tak pasti. Dikaburkan dalam keraguan, pikiran dari mereka yang ragu dibiarkan berjalan di atas batu-batu ketidaksetiaan.”—Ibid., pp. 329, 330.
Rabu
4 September
4. INSPIRASI DITARGETKAN JADI SASARAN TEMBAK
a. Di samping terus merusak otoritas/kuasa Kitab Suci, apa lagi yang menjadi focus dari serangan jahat Setan yang makin ganas? Wahyu 12:17; 19:10.
“Adalah rencananya Setan untuk melemahkan iman umat Tuhan pada Kesaksian-Kesaksian. Kemudian mengikuti keraguan pada point-point vital dari iman kita, tiang-tiang dari posisi kita, lalu meragukan Kitab Suci, dan selanjutnya jalan menurun kepada kebinasaan. Ketika Kesaksian-Kesaksian, yang dulunya dipercayai, dira-gukan dan ditinggalkan, Setan tahu bahwa orang-orang yang tertipu ini tidak akan berhenti di sini; dan dia melipatgandakan usaha-usahanya sampai dia meluncurkan mereka ke dalam pemberontakan terbuka, yang men-jadi tak bisa disembuhkan dan berakhir dalam kebinasaan.”—Testimonies for the Church, vol. 4, p. 211. [Huruf miringnya penulis.]
“Penipuan Setan yang paling terakhir adalah akan membuat kesaksian Roh Tuhan menjadi tiada efek (tidak berlaku). Bila tidak ada wahyu/penglihatan, menjadi liarlah/binasalah rakyat/umat.’ Amsal 29:18. Setan akan bekerja secara cerdik, dalam berbagai cara dan melalui berbagai agen, untuk menggoyahkan keyakinan umat Tuhan yang sisa pada kesaksian yang benar. Dia akan membawa masuk penglihatan-penglihatan palsu, untuk menyesatkan dan mencampurkan yang palsu dengan yang asli, dan supaya umat menjadi jijik sehingga mereka akan menganggap segala sesuatu yang membawa nama penglihatan, sebagai satu jenis kefanatikan; tapi ji-wa-jiwa yang jujur, dengan membandingkan yang palsu dengan yang asli, akan dimampukan untuk mem-bedakan di antara mereka.”—The Faith I Live By, p. 296.
b. Apa yang terjadi ketika yang mengaku para pemercaya pada pekabaran malaikat ketiga mulai me-ragukan Kesaksian-Kesaksian—dan sering kali, mengapa mereka melakukan ini? Yohanes 3:19, 20.
“Aku tahu bahayamu. Jika kamu kehilangan kepercayaan pada kesaksian-kesaksian maka kamu akan tersesat menjauh dari kebenaran Alkitab. Saya ngeri karena banyak orang akan mengambil posisi terus mempertanyakan, meragukan, dan dalam kesulitan saya demi jiwa-jiwa kamu, saya mau mengamarkan kamu. Berapa banyak orang akan mengindahkan amaran ini? Sebagaimana kamu sekarang memegang kesaksian-kesaksian, sekiranya satu kesaksian diberikan yang menghalangi jalanmu, untuk memperbaiki kesalahan-kesalahanmu, akankah kamu me-rasa bebas sempurna untuk menerima atau menolak satu bagian atau seluruh bagian? Kesaksian-kesaksian ini apakah membawa stempel dari Tuhan ataukah stempel dari Setan. Sebuah pohon yang bagus tidak bisa menghasilkan buah yang busuk, juga suatu pohon yang busuk tidak bisa menghasilkan buah yang bagus. Oleh buahnya kamu akan mengenal mereka. Tuhan telah berfirman. Siapa yang telah gemetar pada firmanN-ya?”—Testimonies for the Church, vol. 5, p. 98.
Kamis
5 September
5. MENGHARGAI PESAN-PESAN UNTUK HARI INI
a. Kenapa vital/penting untuk menuruti kesaksian-kesaksian yang Tuhan kirimkan pada umatNya me-lalui Roh nubuat, khususnya pada hari-hari terakhir ini? Amsal 29:18 (paruh pertama); Hosea 12:13; 2 Tawarikh 20:20 (paruh akhir).
“Tuhan meminta satu pembaruan dari kesaksian langsung yang telah disampaikan pada tahun-tahun lampau. Dia meminta pembaruan kehidupan rohani. Energy-energy rohani dari umatNya sudah lama tidur, tapi harus ada kebangkitan dari tampaknya kematian rohani. Dengan berdoa dan pengakuan dosa kita mesti membersihkan jalan raya sang Raja. Sementara kita melakukan ini, kuasa Roh Kudus akan datang pada kita. Kita perlu energy pantekosta. Ini akan datang karena Tuhan telah berjanji untuk mengirimakan RohNya sebagai kuasa yang menaklukkan semuanya.
“Masa-masa berbahaya ada di depan kita. Setiap orang yang punya pengetahuan kebenaran harus bangun, dan menempatkan dirinya sendiri, tubuh, jiwa, dan rohnya, di bawah disiplin Tuhan. Musuh ada di jalan kita. Kita mesti bangun sadar, selalu berjaga-jaga terhadap dia. Kita mesti mengenakan seluruh senjata dari Tuhan. Kita mesti mengikuti arahan-arahan yang diberikan melalui Roh nubuat. Kita mesti mengasihi dan menuruti kebenaran bagi masa kini. Ini akan menyelamatkan kita dari menerima penipuan-penipuan hebat. Tuhan telah berbicara kepada kita melalui firmanNya. Dia telah berbicara kepada kita melaluiu kesaksian-kesaksian kepada gereja ini, dan melalui buku-buku yang telah menolong untuk menjelaskan kewajiban kita sekarang dan posisi yang kita harus duduki sekarang. Amaran-amaran telah diberikan, kata demi kata, petunjuk demi petunjuk, harus diindahkan. Jika kita mengabaikannya, apa alasan yang kita bisa sampaikan?
“Saya mohon pada mereka yang sedang bekerja bagi Tuhan untuk tidak menerima yang palsu sebagai yang asli. Biarlah tiada penalaran manusia yang ditempatkan di mana kebenaran yang menyucikan harus berada. Kristus sedang menunggu untuk menyalakan iman dan kasih di hati umatNya. Biarlah tiada teori-teori yang sa-lah yang diterima umat yang harus berdiri teguh pada panggung kebenaran kekal. Tuhan meminta kita untuk berpegang secara kokoh pada prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada otoritas/kuasa yang tak dapat diper-tanyakan.”—Gospel Workers, pp. 307, 308.
Jumat
6 September
PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI
1. Pada ingatan-ingatan apa yang saya ingat yang harus diganti dengan ingatan-ingatan yang lebih baik?
2. Bagaimana saya bisa secara terbaik bersiap bagi ujian besar berikutnya yang mau tak mau hadapi?
3. Apa segi-segi dari pendidikan saya yang telah beroperasi bertentangan dengan iman saya?
4. Kenapa musuh jiwa-jiwa bertekad mendiskreditkan Kesaksian-Kesaksian?
5. Mengapa saya harus mengabdikan lebih banyak waktu berkwalitas dan mengapresiasi pelajaran roh nubuat (kesaksian Yesus)?