Back to top

Sabbath Bible Lessons

Pelajaran dari Surat Petrus (Bagian 2)

 <<    >> 
Pelajaran 5 Sabat, 3 Agustus, 2024

Memastikan

AYAT HAFALAN: “Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah ter-sandung.” (2 Petrus 1:10).

“Mereka yang telah benar-benar bertobat sudah dikuburkan dengan Kristus dalam keserupaan dengan ke-matianNya, dan telah dibangkitkan dari kubur air dalam keserupaan dengan kebangkitanNya, untuk berjalan dalam pembaruan hidup. Oleh penurutan yang setia kepada kebenaran mereka akan memastikan panggilan dan pilihan mereka.”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 6, p. 1115.

Bacaan Dianjurkan:   Testimonies for the Church, vol. 9, pp. 186–188, 191–194. 

Minggu 28 Juli

1. PANGGILAN BAGI KERAJINAN

a. Apa yang harus menjadi prioritas paling serius dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen? 2 Petrus 1:10. Mengapa ini melibatkan salib dalam pengalaman kita? Matius 10:38.

“Tuhan telah memilih keunggulan karakter tertentu; dan setiap orang yang, melalui kasih karunia Kristus, akan menjangkau standard persyaratanNya, akan punya sambutan berlimpah dalam kerajaan kemuliaan. Semua yang mau menjangkau standard karakter ini, akan harus menggunakan sarana yang Tuhan telah sediakan untuk tujuan ini. Jika kamu mau mewarisi sisa yang tersisa bagi anak-anak Tuhan, kamu mesti menjadi seorang pekerja bersama Tuhan. Kamu dipilih untuk mengenakan kuk Kristus—untuk memikul bebanNya, untuk mengangkat salibNya. Kamu harus rajin ‘memastikan panggilan dan pilihan kamu.’ Selidikilah Alkitab, dan kamu akan melihat bahwa tak ada satu putra atu putri Adam yang dipilih untuk diselamatkan dalam pelanggaran kepada hukum Tuhan. Dunia ini membatalkan hukum Tuhan; tapi orang Kristen dipilih untuk penyucian melalui penurutan kepada kebenaran. Mereka dipilih untuk memikul salib, jika mereka mau mengenakan mahko-ta.”—Fundamentals of Christian Education, p. 126.

“Dia yang menghindari salib menghindari hadiah yang dijanjikan kepada yang setia.”—Sons and Daughters of God, p. 248.


Senin 29 Juli

2. BERGUMUL DENGAN TUHAN

a. Sementara kita berupaya mengalahkan cacat-cacat karakter kita—dengan demikian memastikan panggilan dan pilihan kita—apa teladan yang diberikan pada kita dalam Yesus sebagai Anak manusia sementara berada di bumi? Ibrani 5:7, 8.

“Sementara kota ini tertidur lelap, dan murid-murid telah kembali ke rumah mereka untuk memperoleh kesegaran dalam tidur nyenyak, Yesus tidak tidur. Permohonan ilahiNya naik kepada BapaNya dari Bukit Zai-tun agar murid-muridNya dapat dijaga dari pengaruh-pengaruh yang jahat yang mereka akan hadapi tiap hari di dunia ini, dan agar jiwaNya sendiri dapat dikuatkan dan disiapkan bagi kewajiban dan ujian-ujian pada hari itu juga. Sepanjang malam, sementara para pengikutNya sedang tertidur, Guru ilahi mereka sedang berdoa. Embun dan dingin angin malam menimpa kepalaNya yang tertunduk dalam doa. TeladanNya ditinggalkan bagi para pengikutNya.

“Sang Raja surga, sementara terlibat dalam misiNya, sering berdoa sungguh. Dia tidak selalu mengunjungi Gunung Zaitun, karena murid-muridNya telah mengetahui tempat doa favoritNya, dan sering mengikuti Dia. Dia memilih kesunyian malam, ketika tak akan ada gangguan. Yesus bisa menyembuhkan orang sakit dan mem-bangkitkan orang mati. Dia sendiri adalah sumber berkat dan kekuatan. Dia memerintahkan bahkan angin topan badai, dan mereka menurutiNya. Dia tak dinodai dengan kejahatan, Dia orang asing kepada dosa; namun dia berdoa, dan sering dengan tangisan kuat dan derai air mata. Dia berdoa bagi murid-muridNya dan bagi diriNya sendiri, dengan demikian menyamakan diriNya dengan kebutuhan kita, kelemahan kita, dan kegaga-lan-kegagalan kita, yang sangat biasa bagi umat manusia. Dia adalah pemohon dahsyat, yang tidak memiliki nafsu-nafsu dari kita manusia, sifat-sifat yang jatuh, tapi berbelas kasihan pada kelemahan-kelemahan kita, Dia digoda dalam semua hal tepat seperti kita digoda. Yesus menderita perjuangan yang susah payah yang memer-lukan pertolongan dan bantuan dari BapaNya.

“Kristus adalah teladan kita.”—Testimonies for the Church, vol. 2, pp. 508, 509.

b. Terangkan hasil dari jenis kehidupan berdoa yang penuh kuasa ini. Kisah 4:13.

“Kehidupan Yesus adalah kehidupan yang terus percaya, yang ditopang oleh perhubungan terus-menerus; dan pelayananNya adalah tanpa kegagalan atau tiada terhuyung-huyung.

“Sebagai seorang manusia Dia memohon pada tahta Bapa, sampai kemanusiaanNya diisi dengan aliran surgawi yang menghubungkan umat manusia dengan keilahian. Dengan terus menerima kehidupan dari Bapa, Dia berikan kehidupan kepada umat manusia.”—Education (Pendidikan), pp. 80, 81.


Selasa 30 Juli

3. TEKUN DALAM IMAN

a. Apa yang terjadi kapan saja kita gagal mempertahankan kerajinan terus-menerus dalam memastikan panggilan dan pilihan kita? Yehezkiel 33:13. Berikan satu contoh.

“Tuhan menunjukkan ketidaksenanganNya pada Daud yang punya banyak istri, dengan mengunjunginya dengan pehukuman-pehukuman, dan mengijinkan kejahatan-kejahatan muncul untuk bangkit melawan dia dari rumahnya sendiri. Bencana mengerikan yang Tuhan ijinkan untuk menimpa Daud, yang, karena kejujurannya, pernah disebut manusia kekasih hati Tuhan, adalah bukti bagi generasi-generasi mendatang bahwa Tuhan tak akan membenarkan siapapun yang melanggar perintah-perintahNya; tapi bahwa Dia pasti akan menghukum yang bersalah, betapapun benar dan diperkenankan Tuhan mereka dulunya sementara mereka mengikuti Tuhan dalam kemurnian hati. Ketika orang benar berpaling dari kebenarannya dan melakukan kejahatan, kebenaran mereka di masa lalu tidak akan menyelamatkan mereka dari murka dari Tuhan yang adil dan suci.”—The Spirit of Prophecy, vol. 1, p. 379.

“Ada kebenaran yang harus diterima jika jiwa-jiwa diselamatkan. Pemeliharaan perintah-perintah Tuhan adalah hidup yang kekal kepada si penerima. Tapi Alkitab menjelaskan bahwa mereka yang dulunya telah mengenal jalan kehidupan dan bergembira dalam kebenaran berada dalam bahaya jatuh melalui kemurtadan, dan menjadi hilang. Oleh sebab itu perlu, pertobatan yang tegas, tiap hari bertobat kepada Tuhan.

“Semua yang berupaya menopang ajaran pemilihan, sekali dalam kasih karunia, maka selalu dalam kasih karunia, melakukan ini yang bertentangan dengan, ‘Demikianlah firman Tuhan, yang jelas.’ ”—The SDA Bible Commentary [E. G. White Comments], vol. 6, pp. 1114, 1115.

b. Sebaliknya, terangkan apa yang harus menjadi sikap kita—dan mengapa kita mesti terus mengingat kebenaran yang vital. Yehezkiel 18:21; 1 Korintus 15:1, 2 (bagian pertama).

“Banyak orang berpikir ada alasan yang cukup bagi kesalahan-kesalahan terbesar untuk memohon dilupakan. Tapi apakah mereka tidak punya, seperti orang-orang lain, kecakapan intelektual? Maka mereka harus mendi-siplin pikiran mereka untuk menjadi kuat daya ingat mereka. Jika kamu membentuk kebiasaan lalai, kamu bisa melalaikan keselamatan jiwamu sendiri dan akhirnya menemukan bahwa kamu tidak siap bagi kerajaan Tu-han.”—Christ’s Object Lessons, pp. 358, 359.

“Bawa Alkitabmu bersamamu. Sementara kamu punya kesempatan, bacalah; tanamkan ayat-ayat dalam memorymu. Bahkan sementara kamu berjalan di jalan kamu bisa membaca satu ayat dan merenungkannya, dengan demikian mengingatnya dalam pikiran.


Rabu 31 Juli

4. DIPILIH OLEH PILIHAN-PILIHAN KITA

a. Jika kita memenuhi persyaratan dengan mana kita memastikan panggilan dan pilihan kita, apa hasil-nya? 2 Petrus 1:10 (bagian akhir), 11.

“Idealnya Bapa bagi anak-anakNya adalah lebih tinggi daripada pemikiran tertinggi yang manusia bisa jangkau. ‘Oleh sebab itu hendaklah kamu sempurna, tepat seperti Bapamu yang ada di surga yang sempurna.’ Perintah ini adalah sebuah janji. Rencana penebusan merenungkan pemulihan komplit kita dari kuasa Setan. Kristus selalu memisahkan jiwa yang menyesali dosa dari dosa. Dia telah datang untuk membinasakan peker-jaan-pekerjaan setan, dan Dia telah membuat persediaan agar Roh Kudus akan diberikan kepada setiap jiwa yang bertobat, untuk menjaganya dari terus berbuat dosa.

“Agensi si penggoda harus jangan dianggp sebagai satu alasan bagi satu tindakan yang bersalah. Setan amat gembira ketika dia mendengar yang mengaku para pengikut Kristus membuat alasan-alasan atas cacat karakter mereka. Adalah alasan-alasan ini yang memimpin kepada dosa. Tidak ada alasan untuk terus berbuat dosa. Se-buah sifat yang suci, kehidupan yang serupa Kristus, dapat dicapai oleh tiap anak Bapa yang terus bertobat, ter-us percaya.”—The Desire of Ages (Kerinduan Segala Zaman), p. 311.

b. Bagaimana pilihan kasih karunia melalui kekuatan pilihan kita ditunjukkan dalam kehidupan Yakub dan Esau? 1 Petrus 1:2 (bagian pertama); Roma 9:10–14; 11:4, 5.

“Esau dan Yakub telah sama-sama diinstruksikan dalam pengetahuan tentang Tuhan, dan keduanya bebas/merdeka untuk berjalan dalam perintah-perintahNya dan menerima perkenanNya; tapi mereka tidak keduanya memilih melakukan ini. Dua saudara ini telah berjalan di jalan-jalan yang berbeda, dan jalan-jalan mereka akan terus menyimpang makin jauh dan semakin jauh.

“Tidak ada pilihan sewenang-wenang di pihak Tuhan oleh mana Esau tersingkir dari berkat-berkat kesela-matan. Pemberian kasih karuniaNya melalui Kristus adalah gratis untuk semua orang. Tiada pilihan kecuali oleh pilihan orang itu sendiri oleh mana orang itu bisa binasa. Tuhan telah menetapkan dalam firmanNya persyaratan atas mana tiap jiwa akan dipilih untuk hidup yang kekal—yaitu penurutan kepada perintah-perintahNya, melalui iman pada Kristus. Tuhan telah memilih satu karakter yang harmonis dengan hukumNya, dan siapa saja yang akan menjangkau standard persyaratanNya akan punya satu jalan masuk ke dalam kerajaan kemuliaan. . . . ‘Diberkatilah/berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintahNya, karena mereka berhak pada pohon kehidupan, dan bisa masuk melalui pintu-pintu gerbang kota ini.’ Wahyu 22:14. Mengenai keselamatan terakhir manusia, inilah satu-satunya pilihan yang diperlihatkan dalam firman Tuhan.”—Patriarchs and Prophets (Para Nabi dan Bapa), pp. 207, 208.


Kamis 1 Agustus

5. BERPEGANG TEGUH PADA SANG JUARA

a. Bagaimana rasul Paulus menjelaskan perjalanannya ke atas? Filipi 3:12–14.

b. Mengapa kita tahu bahwa kemenangan bisa terjadi dalam Kristus? Filipi 1:6; Yudas 24; 1 Korintus 1:30.

“Kita diselamatkan oleh terus mendaki anak tangga demi anak tangga dari tangga ini, terus memandang pa-da Kristus, berpegang teguh pada Kristus, terus mendaki langkah demi langkah hingga ketinggian Kristus, se-hingga Dia menjadi hikmat kita dan kebenaran kita dan penyucian dan penebusan kita. Iman, kebajikan, penge-tahuan, penguasaan diri (pertarakan), kesabaran/ketekunan, kesalehan, kasih persaudaraan, dan kasih pada semua orang adalah anak-anak tangga dari tangga ini. . . .

“Bukan soal gampang untuk memperoleh harta hidup kekal yang tiada taranya. Tak seorangpun bisa melakukan ini dan terseret dengan arus dunia. Dia mesti keluar dari keduniawian dan berpisah dan tidak men-jamah yang najis. Tak seorang pun bisa bertindak seperti orang duniawi tanpa terus diseret ke bawah oleh aliran dunia. Tak seorang pun akan membuat kemajuan apapun ke atas tanpa usaha yang tekun. Dia yang mau menang mesti berpegang teguh pada Kristus. Dia tak boleh memandang ke belakang, tapi matanya mesti selalu ke atas, terus meraih satu sifat baik demi sifat baik lainnya. Kewaspadaan perorangan adalah harga dari keamanan. Setan sedang bermain permainan kehidupan bagi jiwamu. Jangan bergeser ke sisinya satu centimeter pun, agar dia tid-ak memperoleh keuntungan atasmu.

“Jika kita pernah mencapai surga, itu akan terjadi oleh menghubungkan jiwa kita kepada Kristus, bersandar padaNya, dan putus hubungan dengan keduniawian, dari kebodohan dan pesona duniawi. Mesti ada di pihak kita sebuah kerjasama rohani dengan makhluk-makhluk cerdas surgawi.”—Testimonies for the Church, vol. 6, pp. 147, 148.


Jumat 2 Agustus

PERTANYAAN ULANGAN PRIBADI

1. Apa hubungan salib dengan kehidupan saya?

2. Mengapa intensitas doa saya sangat vital bagi keselamatan?

3. Apa yang menyebabkan seseorang jatuh dalam hadapi godaan?

4. Terangkan mengapa Yakub yang bersalah diterima oleh Tuhan, tapi Esau ditolak.

5. Sebutkan beberapa janji untuk diingat ketika sedang berjuang untuk menang.

 <<    >>